Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ACT akan Berupaya Tembus Xinjiang Lihat Kondisi Etnis Uighur

ACT akan Berupaya Tembus Xinjiang Lihat Kondisi Etnis Uighur Diskusi ACT. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengecam penindasan yang dialami warga Muslim etnis Uighur di negara bagian Xinjiang, China. ACT menilai perlakuan yang diterima etnis tersebut sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Presiden ACT, Ahyudin mengatakan warga etnis Uighur banyak yang meninggal dunia dan tertekan karena tidak diberikan kebebasan oleh otoritas setempat dalam menjalankan keyakinannya.

Beberapa waktu lalu perwakilan ACT pernah bertemu dengan etnis Uighur yang mengungsi ke Turki. Pemerintah Turki memberikan tempat bagi para pengungsi Uighur.

Orang lain juga bertanya?

Ahyudin mengatakan selain akan membantu para pengungsi Uighur di Turki, pihaknya juga berencana akan menembus Xinjiang untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat Uighur. Pihaknya juga mendapat data bahwa para etnis Uighur banyak yang mengungsi ke Kazakhtan dan Turkmenistan.

"Kita akan kembali bantu Turki dan berusaha masuk ke Xinjiang dan lihat kondisi (pengungsi) di Turki dan Kazakhstan," jelasnya dalam diskusi yang diselenggarakan ACT di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).

Ahyudin mengakui memang tak mudah masuk ke China dan menembus Xinjiang. Tapi dia mengaku tak ingin pesimis dan menyerah.

"Kita upayakan maksimal untuk menggali kondisi mereka di sana. Selama ini tertutup dan kita ingin lihat kondisi sebenarnya," jelasnya.

"Yang jelas kita harus datang dulu ke sana dan kita temukan solusi di lapangan. Kita harus menemukan langsung dan akan temukan jalan di lapangan," jelasnya.

Ahyudin optimis bahwa masih banyak orang baik di China dan akan membantu pihaknya menembus Xinjiang. "Kami juga punya keyakinan kalau kita punya naik baik ada orang orang baik yang siap bantu kita," imbuhnya.

Pihaknya juga berharap diskriminasi yang dialami etnis Uighur ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Sikap pemerintah Indonesia harus sesuai dengan amanat konstitusi di dalam UUD 1945 untuk turut berkontribusi menghapuskan segala bentuk penjajahan.

"Kita kembali ke konstitusi dasar negara, negara harus berperan dalam perdamaian dunia, menghormati kemerdekaan setiap bangsa," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kedatangan Pengungsi Rohingya Disetop Dulu, Bawa Ketidakstabilan di Aceh
Cak Imin: Kedatangan Pengungsi Rohingya Disetop Dulu, Bawa Ketidakstabilan di Aceh

Cak Imin menilai, kedatangan pengungsi dari kelompok etnis Rohingya ke Indonesia khususnya di Aceh disetop.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi

Toleransi antar umat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada dimana-mana, gereja juga ada.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kegigihan Ayat Suci jadi Anggota Polisi, Dua Kali Gagal kini Tes Pakai Sepatu Jebol jadi Sorotan Komandan
Kegigihan Ayat Suci jadi Anggota Polisi, Dua Kali Gagal kini Tes Pakai Sepatu Jebol jadi Sorotan Komandan

Tak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.

Baca Selengkapnya
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya
AHY Mengaku Tak Punya Keahlian di Bidang Agraria: Saya Hadir dengan Niat Baik dan Dedikasi
AHY Mengaku Tak Punya Keahlian di Bidang Agraria: Saya Hadir dengan Niat Baik dan Dedikasi

AHY juga mengaku belum hafal struktur di Kementerian ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Gigih Pemuda Aceh 3 Kali Tes TNI Gagal Lalu Merantau ke Malaysia, Balik ke RI Ternyata Rezekinya jadi Polisi
Perjuangan Gigih Pemuda Aceh 3 Kali Tes TNI Gagal Lalu Merantau ke Malaysia, Balik ke RI Ternyata Rezekinya jadi Polisi

Cerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.

Baca Selengkapnya