Ada Warga yang Dikarantina Tak Patuh, ODP Covid-19 di Solo Bertambah
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo dibikin pusing dengan ulah sebagian warga yang menjalani karantina mandiri, akibat melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Sejumlah warga tak tertib atau bahkan melanggar aturan selama masa karantina.
Pada pekan lalu, warga Mojosongo digegerkan dengan munculnya seorang ibu rumah tangga ODP (orang dalam pengawasan), berkeliaran di pasar dan ke rumah warga lainnya yang sedang mempunyai hajat. Mendapatkan informasi tersebut, Pemerintah Kota Solo segera bertindak, agar ODP tidak bertambah banyak.
Lurah Mojosongo, Solo, Winarso mengatakan, akibat kejadian tersebut pihaknya harus memperluas jangkauan pemantauan. Menurut dia, saat ini 17 rumah yang ada di wilayahnya yang harus dikarantina. Pasalnya tambahan satu pasien yang positif corona yang masuk RSUD dr Moewardi Rabu (18/3) lalu berasal dari wilayah paling utara Kota Solo itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Sebenarnya ibu yang positif Covid-19 itu sudah dikarantina sejak hari Jumat lalu. Tapi dia tidak tertib dan masih jalan-jalan ke pasar, bahkan Sabtu masih rewang," ujar Winarso, Jumat (20/3).
Winarso membenarkan jika pasien tersebut telah dinyatakan positif Corona pada Rabu (18/3) lalu. Pasien ini merupakan kerabat dari pasien positif lainnya dari Kelurahan Kadipiro, Banjarsari. Pihaknya bersama tim medis RSUD dr Moewardi telah melakukan penjemputan kepada pasien, Rabu lalu.
"Sebelumnya hanya 5 rumah yang dikarantina. Kami memutuskan untuk mengkarantina 17 rumah yang ada di sekitar warga yang positif corona. Ini sebagai antisipasi agar virus corona tidak menyebar," katanya.
Selan itu pihaknya juga meminta penambahan logistik untuk warga 17 rumah yang akan menjalani karantina.Jika sebelumnya penjagaan hanya dilakukan tetangga, kali ini Pemkot Solo melibatkan TNI, agar ODP yang dalam masa karantina mengerti.
Penambahan ODP dibenarkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani. Selama ini Pemkot telah memberikan pasokan logistik setiap hari.
"Sebenarnya mereka bisa saja beraktivitas di luar rumah. Tapi memang mereka harus menjaga diri," katanya.
Ahyani menyampaikan pihaknya akan memantau perkembangan lebih jauh. Jika dirasa perlu memindahkan 17 rumah dan ODP lainnya untuk isolasi, maka hal itu akan dilakukan.
"Kita lihat tren perkembangannya seperti apa. Kami masih terus menunggu perkembangan dan arahan dari pemerintah provinsi dan pusat," katanya lagi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya