Airlangga Maknai Iduladha: Partai Politik Harus Banyak Berkorban untuk Tujuan Besar
Airlangga melaksanakan salat Iduladha bersama keluarganya di Masjid Ainul Hikmah kantor DPP Golkar
Partai Golkar sudah memberikan 38 sapi ke masing-masing dapil.
Airlangga Maknai Iduladha: Partai Politik Harus Banyak Berkorban untuk Tujuan Besar
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto mengibaratkan hari raya Iduladha sama seperti halnya dengan partai politik yang memiliki kesamaan berkorban.
Dalam hal ini, Hari Raya Iduladha identik dari kisah Nabi Ibrahim yang diuji oleh Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail. Hal itu pun juga turut berlaku dalam dunia politik.
"Tentu filosofi ini banyak dilakukan oleh partai politik bahwa kita harus berkorban untuk tujuan yang lebih besar. Tujuan lebih besar tadi disampaikan tentu masyarakat lebih sejahtera juga sesuai tadi pancasila ayat ke empat," kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (17/6).
merdeka.com
Airlangga juga menyebut para hari raya kurban tahun ini, sekiranya dari partai Golkar sudah memberikan 38 sapi ke masing-masing dapil kadernya yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.
"Hampir di setiap dapil di kabupaten kota rata-rata juga ada jumlah yang sama 20-30 di masing-masing di wilayah tentu ini menjadi hal yang wajib dilakukan oleh kader-kader partai golkar agar masyarakat merasakan keberadaan dari kader-kader partai," jelas dia.
Sekedar informasi, Airlangga melaksanakan Salat Iduladha bersama keluarganya di Masjid Ainul Hikmah kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. Dia tiba bersama istrinya Yanti.
Total dari partai Golkar, ada 38 hewan qurban yang bakal disembelih tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Lalu ada tujuh hewan qurban yang akan disembelih langsung di kantor pusat Partai Golkar.
Rinciannya, ada yang dari Airlangga sendiri, lalu Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kerhormatan, Wakil Ketua DPR, anggita dari fraksi DPR RI dan pengurus.
Adapun tokoh politik yang hadir dalam Salat Id ini Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta, Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin dan seluruh kader serta pengurus lainnya.
merdeka.com