Akhir pekan ini puncak kedatangan jemaah haji di Bandara Jeddah

Merdeka.com - Pada akhir pekan ini akan menjadi puncak kedatangan jemaah haji dari berbagai negara di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, Arab Saudi. Jemaah yang datang nanti tidak hanya dari Indonesia.

Diperkirakan pada akhir pekan nanti akan terjadi kepadatan. Agar proses kedatangan jemaah haji berjalan lancar, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Koordinasi dilakukan agar pelayanan terhadap jemaah haji mendapatkan layanan baik meski dalam durasi yang cepat. Pejabat otoritas urusan layanan haji di Bandara Jeddah Hani Baaqil mengaku senang dengan koordinasi dengan pihak Indonesia.

Ia mengapresiasi proses layanan kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Jeddah tetap berlangsung lancar. Meski Indonesia adalah negara dengan jemaah terbanyak, namun menurut Hani tetap taat aturan.

Hani berharap sinergi PPIH dengan Kementerian Haji bisa terus diperkuat, terutama dalam menghadapi puncak kedatangan jemaah tiga hari ke depan. Sebab, tidak hanya Indonesia, jemaah dari berbagai negara pada akhir pekan ini akan tiba di Jeddah dalam waktu hampir bersamaan. Jumlah meningkat hingga tiga kali lipat dari kedatangan normal.

“Setelah jemaah keluar dari pintu imigrasi ke plasa menuju bus waktu idealnya sekitar 40 menit,” kata Hani di kantor PPIH Daker Bandara Senin (14/8).

Sementara Kepala Daerah Kerja Bandara (Daker) PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menjelaskan Indonesia telah mengantisipasi kepadatan di bandara Jeddah sejak dari Tanah Air. Menurutnya, Ditjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah telah membuat surat edaran bagi jemaah gelombang kedua untuk mandi ihram sejak di Embarkasi.

Selain itu, tim Daker Bandara juga membuat terobosan keberangkatan ke Mekkah dalam beberapa hari ke depan. Jemaah tidak lagi harus berangkat dengan rombongan busnya, tapi bisa digabung dengan rombongan bus lain yang masih dalam satu kloter.

Selama di bandara, jemaah haji akan melewati proses pengecekan imigrasi dan beacukai. Adapun tas dan paspor jemaah akan diurus oleh maktab wukala.