Akhirnya Fahri Hamzah Salut dan Puji Jokowi: Kuat dan Keras Sekali
Merdeka.com - Presiden Jokowi menyinggung pemimpin yang berani saat berpidato di acara Musyawarah Rakyat (Musra). Jokowi mengungkapkan Indonesia butuh pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani untuk kepentingan rakyat.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi, beberapa waktu lalu.
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan. Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat," ujar dia menambahkan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Merespons hal itu, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai pidato Jokowi di Musra tersebut merupakan pidato yang paling menjiwai sepanjang pidato Jokowi selama ini.
"Mungkin itu semacam pidato perpisahan ya. Sehingga akumulasi dari apa yang dia rasakan itu kayaknya keluar. Kalau kita lihat itu kan bisa dibilang nyaris tanpa teks dan gelombang artikulasinya itu memang kuat itu dan keras sekali," jelas Fahri. Dikutip dari podcast channel youtube 2045TV.
Mantan politikus PKS ini mengatakan Jokowi terlihat lepas di depan relawannya. Menurut dia, hal itu karena Jokowi berasal dari kalangan rakyat.
"Kayaknya beliau kalau di depan politik kayaknya dia (Jokowi) lebih basa basi. Tapi kemarin (Musra) itu benar benar dia sampaikan maksudnya," kata dia.
Fahri mengaku tak mengetahui sosok sasaran dari pidato Jokowi. Namun dia menangkap beberapa poin dari pidato Jokowi.
"Poin-poinnya adalah pentingnya kemandirian karena itu pemimpin harus punya sikap karena itu dia harus berani menghadapi kenyataan tekanan dan semualah intrik yang mungkin datang dari luar tapi yang terakhir adalah dia harus tetap dekat dengan rakyat karena yang harus dia dengar itu adalah rakyat," tutur dia.
Poin Pidato Jokowi Menurut Fahri
"Kayaknya beliau kalau di depan politik kayaknya dia (Jokowi) lebih basa basi. Tapi kemarin (Musra) itu benar benar dia sampaikan maksudnya," kata dia.
Fahri mengaku tak mengetahui sosok sasaran dari pidato Jokowi. Namun dia menangkap beberapa poin dari pidato Jokowi.
"Poin-poinnya adalah pentingnya kemandirian karena itu pemimpin harus punya sikap karena itu dia harus berani menghadapi kenyataan tekanan dan semualah intrik yang mungkin datang dari luar tapi yang terakhir adalah dia harus tetap dekat dengan rakyat karena yang harus dia dengar itu adalah rakyat," tutur dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menggunakan analogi ‘lari’ untuk menjelaskan kepemimpinan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan dirinya sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaErick menyebut sosok Jokowi merupakan pemimpin yang memiliki visi namun tau suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca SelengkapnyaHanya Ganjar yang bisa meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca Selengkapnya