Aksi dan perintah Jokowi perangi terorisme
Merdeka.com - Publik dihebohkan dengan adanya bom bunuh diri di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (24/5) malam itu menyebabkan korban jiwa dan luka-luka sejumlah anggota Polri dan warga sipil.
Aparat Kepolisian pun melakukan penyelidikan kasus tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menaruh perhatian besar agar bom bunuh diri ini diusut tuntas.
Dari Solo, Presiden sudah menerima laporan soal kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu. Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengusut tuntas jaringan teror tersebut.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan," ungkap Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5).
Kepada seluruh anak bangsa di Tanah Air, Kepala Negara menyerukan agar tetap tenang dan konsisten menjaga persatuan. Anak bangsa harus tetap memberikan kesejukan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apalagi, lanjut dia, beberapa hari ke depan umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dalam kesempatan ini, mantan Wali Kota Solo ini mengucapkan duka mendalam kepada korban ledakan bom Kampung Melayu.
"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal. Terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," ucap Jokowi.
Tak hanya ke Kapolri, Presiden juga memberikan perintah kepada Menko Polhukam Wiranto. Instruksinya, Jokowi minta agar Revisi Undang-Undang Terorisme segera dibahas di DPR dan disahkan menjadi Undang-Undang.
Menurut Jokowi, aksi terorisme menjadi masalah semua negara. Dunia tengah berperang melawan segala bentuk aksi teror. Negara lain memiliki UU khusus yang berfungsi mencegah terjadinya aksi terorisme. Sementara Indonesia masih belum menyelesaikan revisi UU terorisme.
"Regulasi yang memudahkan aparat melakukan pencegahan. Kita ingin pemerintah dan DPR segera menyelesaikan uu antiterorisme. Sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki landasan kuat dalam bertindak dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian terjadi. Itu paling penting," ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara sudah menginstruksikan jajarannya untuk bersama-sama dengan legislatif menyelesaikan regulasi ini. Menurutnya, UU ini harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Ada sejumlah poin masih alot dibahas antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota dewan ingin regulasi ke depannya tidak hanya untuk penindakan.
Tak hanya perintah, Presiden juga menunjukkan rasa duka dan empatinya terhadap korban bom Kampung Melayu. Jokowi mempercepat kunjungan kerjanya di Jawa Tengah untuk segera pulang ke Jakarta.
Orang nomor satu di Tanah Air ini membesuk para korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Malam-malam, Presiden ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri, serta sejumlah pejabat menjenguk para korban.
Setelah itu, Presiden beserta rombongan meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Cukup lama Jokowi meninjau lokasi ledakan bom.
Jokowi mendengar penjelasan dari Kepala BIn Jenderal Budi Gunawan dan Wakapolri Komjen Syafruddin. Usai meninjau lokasi, Presiden menyempatkan memberikan sedikit pernyataan pada awak media yang sudah menunggu kedatangannya sejak siang.
"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal. Terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," kata Jokowi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDia mewanti stabilitas keamanan agar tidak ada gejolak, utamanya agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca Selengkapnya