Aksi Gejayan Memanggil Kembali Digelar, UGM Persilakan Mahasiswa Ikut
Merdeka.com - Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) akan kembali melakukan demonstrasi di Jalan Gejayan (Jalan Affandy), Kabupaten Sleman, Senin (9/3). Dalam aksinya ini ARB akan menyampaikan penolakannya terhadap RUU Omnibus Law.
Terkait aksi demonstrasi yang dinamai Gejayan Memanggil ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak melarang jika ada mahasiswanya ikut aksi. Kepala Bidang Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani memersilakan mahasiswa untuk ikut Gejayan Memanggil.
Iva menerangkan jika peserta aksi yang ikut merupakan atas nama pribadi dan bukanlah mewakili institusi. Iva menjabarkan bahwa kegiatan aksi itu menjadi tanggung jawab pribadi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kapan demo RUU Desa terjadi? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Disilakan saja menyalurkan aspirasi. Sejauh berada di koridor dan mematuhi aturan yang berlaku. Tapi aksi tersebut merupakan tanggung jawab pribadi. Bukan mewakili institusi," ujar Iva saat dihubungi, Senin (9/3).
Iva menerangkan jika UGM tidak akan menjatuhkan sanksi bagi mahasiswanya yang mengikuti aksi Gejayan Memanggil.
"Selama tidak ada aturan yang dilanggar, enggak ada alasan menjatuhkan sanksi," tegas Iva.
Terkait kegiatan perkuliahan, Iva menyebut aktivitas perkuliahan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal seperti biasanya. "Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa," ungkap Iva.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya