Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivitas gempa Gunung Agung mulai melambat

Aktivitas gempa Gunung Agung mulai melambat Gunung Agung Siaga. ©afpphoto/sonny tumbelaka

Merdeka.com - Berdasarkan data yang terekam oleh Seismograf intensitas atau jumlah gempa vulkanik di Gunung Agung, Bali sudah mengalami penurunan. Kabid Mitigasi PVMBG Kementrian ESDM, DR I Gede Suantika dari pantauan sekitar pukul 19.00 WITA, kegempaan sudah terjadi perubahan, dimana intensitas atau jumlah gempa vulkanik dalam sudah menunjukkan terjadinya perlambatan.

Demikian juga sebaliknya gempa dangkal justru menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. "Artinya sudah ada sumber tekanan untuk seandainya akan terjadi letusan," jelasnya, Minggu (24/9).

Untuk saat ini, kata dia, gempa yang terjadi itu disebutnya bukan merupakan gempa utama karena skalanya masih rata-rata 3,4 SR, Itu merupakan gempa-gempa yang berada di sekitar Gunung Agung.

"Kriteria gempa utama itu harus yang paling besar, jadi 3.5 SR itu belum merupakan gempa utama, dari letusan gunung api lainnya, biasanya gempa utama itu kisarannya 3-4 SR," tegasnya.

Jika frekuensi gempa alami penurunan. Kata dia dimungkinkan status Gunung Agung bisa turun.

Sementara itu, bila terjadi gunung Agung meletus, pihak otoritas Bandara Ngurah Rai Bali sudah siap untuk mengantar penumpang yang akan keluar Bali. Kepala Dinas Perhubungan Agung Hartono mengaku sudah menyiapkan jalur darat dengan mendistribusikan 300 bus yang nantinya akan melayani penumpang di beberapa terminal di Bali.

Mereka akan dialihkan pemberangkatannya di bandara terdekat seperti yang telah diberitakan sebelumnya ada lima bandara jadi alternatif. "Nantinya kita akan lihat, apa para penumpang akan meneruskan perjalanan ke Banyuwangi, Surabaya, dan Lombok. Dengan adanya bantuan bus ini bisa nanti menggunakan jalur darat untuk ke terminal yang ada di Bali," ucapnya.

Menurut Hartono, dengan mendistribusikan bus para penumpang bisa yang ingin menuju ke arah barat tujuan Surabaya bisa melanjutkan dengan Kereta Api atau penerbangan pesawat di Bandara Banyuwangi.

Untuk kerah timur bisa menaiki kapal cepat yang ada di pelabuhan Benoa dan Padang Bai dan menuju Bandara di Lombok.

"300 bus ini, kita siapkan khusus untuk mengantar ke terminal atau pelabuhan di Bali. Namun apabila penumpang membutuhkan kendaraan pribadi di Bandara, banyak juga armada yang memang siap mengantarkan, seperti kendaraan travel yang beroperasi di Bandara," tutupnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Sukabumi Karena Aktivitas Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG
Gempa Sukabumi Karena Aktivitas Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG

Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.

Baca Selengkapnya
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok

Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.

Baca Selengkapnya
BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami dari Gempa 5,8 Magnitudo di Aceh
BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami dari Gempa 5,8 Magnitudo di Aceh

Aceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.

Baca Selengkapnya
35 Bangunan Rusak, Gempa Kuningan Dipastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai
35 Bangunan Rusak, Gempa Kuningan Dipastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai

PVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi

Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Rentetan Gempa di Jawa Barat
BMKG Ungkap Pemicu Rentetan Gempa di Jawa Barat

Gempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul
Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul

Daryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca Selengkapnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia
Gempa M 5,1 Guncang Selatan Jabar, BMKG Sebut karena Deformasi Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Pusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini

BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya