Alasan Museum Nasional Masih Dijaga Ketat Polisi Usai Kebakaran
Polri mengerahkan 80 personel untuk mengamankan Museum Nasional usai kebakaran.
Penjagaan dilakukan usai kebakaran yang melanda enam ruang di Gedung A, Sabtu (19/9) kemarin malam.
Alasan Museum Nasional Masih Dijaga Ketat Polisi Usai Kebakaran
Museum Nasional masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan pasukan pengamanan dalam (pamdal). Penjagaan dilakukan usai kebakaran yang melanda enam ruang di Gedung A, Sabtu (19/9) kemarin malam.
Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra menjelaskan, salah satu alasan penjagaan ketat dilakukan untuk mencegah adanya pencurian atau orang tak berkepentingan masuk ke area museum yang masih steril.
"Takutnya kan ada pencurian atau apa, ada selisih data itu jadi yang dipastikan,"
kata Mahendra kepada wartawan, dikutip Selasa (19/9).
merdeka.com
Sebab, Mahendra mengatakan penjagaan ketat dilakukan agar tidak mengganggu proses penyelidikan masih berlangsung.
Bahkan, area museum dijaga dengan teliti termasuk proses pembersihan puing-puing yang tetap dalam pengawasan.
"Karena di TKP sangat berhati-hati sekali, sama Pak Kapolres kita sangat berhati-hati. Maka tadi PPSU masuk sudah dibriefing. Enggak boleh gini, enggak boleh gitu, bahkan tasnya pun harus ditinggal di sini, diperintahkan begitu," kata dia.
"Itu ke arah keamanan memastikan tidak ada benda satu pun yang terbawa oleh siapa pun," tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 80 personel. Hal itu dilakukan sampai proses penyelidikan rampung.
"Tim 24 jam tidak kurang dari 1 SSK sekitar 80 personel kita terjunkan untuk mengamankan karena ini aset bangsa yang harus kita jaga," kata Komarudin kepada wartawan.
"Mungkin tidak semua orang paham bentuk, nilai, dan lain-lain, kita jaga setelah nanti pihak museum menyatakan sudah, data sudah dapat semua kita akan serahkan kembali ataupun dibuat umum," sambungnya.
Selain itu, kata Komarudin, petugas pemadam kebakaran (damkar) juga disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita standby-kan Damkar karena cuaca yang terik seperti ini, kita bekerja, kita tetap mengantisipasi," ujarnya.
Disamping itu, telah ada 16 saksi yang diperiksa terkait proses penyelidikan atas kebakaran Museum Nasional.
"Ini sudah 16 orang. Tim masih terus bekerja untuk meminta keterangan dari orang-orang ini. Belum ada petunjuk. Masih butuh waktu," kata dia.
Sampai sekarang, penyebab kebakaran masih misteri. Pemisahan puing-puing kebakaran dan benda-benda bersejarah di sana masih dilakukan. Dalam proses pemisahan turut dibantu oleh pihak Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).
"Saat ini baru bisa kita lakukan proses itu (pemilahan), sambil tim dari labfor masih terus intens melakukan pendalaman karena ada enam ruangan yang rusak itu tadi," kata dia.
Sekadar informasi, kebakaran yang melanda Museum Nasional sempat terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk mengamankan beberapa rekaman CCTV. Selain itu, kepolisian juga tengah mendalami soal dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional tersebut.