Ali Kalora Belum Tertangkap, Satgas Tinombala Perpanjang Masa Tugas
Merdeka.com - Satgas Tinombala dari Polri dan TNI memperpanjang masa tugasnya enam bulan ke depan. Penambahan masa tugas dikarenakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora belum juga tertangkap.
"Penambahan masa tugas tersebut dilakukan sejak Januari 2019 setelah hari ini dinyatakan usai masa tugasnya. Satgas Tinombala diperpanjang enam bulan dari Januari," Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, pihaknya berkomitmen menangkap Ali Kalora CS dan terus berupaya melakukan pengepungan secara ketat di lokasi persembunyian mereka. Belakangan penyerangan lima anggota Ali Kalora menjadi atensi untuk meningkatkan kewaspadaan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
Dalam pengejaran di masa kerja kali ini, tidak melakukan penambahan personel. Sebab amunisi Ali Kalora CS masih sama, yakni satu laras panjang dan dua laras pendek rakitan. "Tidak ada penambahan," katanya.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob Polri tewas ditembak oleh kelompok teroris yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah (Sulteng). Penyerangan anggota Ops Tinombala IV oleh kelompok MIT pada hari Jumat (13/12).
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menerangkan bahwa polisi saat ini terus mengejar kelompok tersebut.
"Sementara ini kita masih gunakan waktu yang ada (belum ada perpanjangan operasi Tinombala). Perpanjangan nanti kita lihat. Kekuatan masih kaya kemarin belum ada penambahan tapi kewaspadaan ditingkatkan," ujar dia di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (16/12).
Asep mengungkapkan, pihaknya merasa kesulitan mengejar kelompok Ali Kalora. Hal ini dikarenakan kesulitan geografis.
"Di sana kan ada sebuah situasi geografis yang tak ringan. Ada blank spot area yang kemudian juga sekali lagi secara geografis sulit dijangkau," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep memastikan perburuan mantan caleg PDIP itu selama empat tahun belakangan tetap dilakukan.
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaPolda Metro menjamin penanganan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaDirinya kemudian menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah menggugurkan 75 pegawai KPK.
Baca Selengkapnya