Anak Muda di Banyuwangi, Kelola Setengah Ton Sampah untuk Budidaya Maggot & Pupuk
Merdeka.com - Berangkat dari rasa kesal atas banyaknya sampah yang mengganggu ketika memancing di sungai, justru membuat anak-anak muda ini berkecimpung dalam pengelolaan sampah. Sekelompok anak muda dari Desa Siliragung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi ini mengelola tak kurang dari 500 kilogram sampah organik tiap harinya.
Mereka adalah Dirga, Sundariyanto, Kacung, Kamdan, Ari, dan Taukhid. Mereka mengelola sampah organik yang diambil dari warung, tengkulak buah, dan sisa-sisa hajatan di rumah warga. Per hari bisa sampai 500 kilogram atau setengah ton.
Sampah organik dimanfaatkan untuk budidaya maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF). Sampah organik yang telah difermentasi selama dua minggu dijadikan maggot fresh dan kering. Maggot di pasaran sangat diminati sebagai pakan ternak berprotein tinggi.
-
Bagaimana lalat tentara hitam mengolah sampah? Magot lalat tentara hitam inilah yang dimanfaatkan untuk mengurai sampah organik menjadi pupuk kompos.
-
Apa manfaat lalat tentara hitam untuk sampah? (Lalat tentara hitam) bukan hanya mengurangi, tetapi bisa menyelesaikan dari waste ke no waste. Kita harus membangun konsep dan itu adanya di alam.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Apa manfaat kotoran larva lalat untuk tanaman di Mars? Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa frass dapat membantu tanaman, dalam kasus ini kacang polong, untuk tumbuh lebih baik jika diberikan dalam jumlah sekitar 10 persen. Mikroba-mikroba yang bercampur dengan frass juga bisa menghancurkan tiruan regolith atau tanah Mars dengan baik, sehingga regolith bisa menyerap air dengan lebih baik lagi.
-
Apa jenis sampah yang bisa diolah jadi kompos? Sampah organik. Sampah ini berasal dari sisa makanan, daun atau bahan-bahan alami lainnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, biogas, atau pakan ternak.
"Produksi rata-rata mencapai 1 kwintal per minggu. Harga jual Rp. 7000 per kilogram untuk maggot fresh dan Rp. 15 000 tiap kemasan untuk maggot kering," Sundariyanto.
"Permintaan maggot kering cukup banyak. Kami rutin memasok ke Bali dan Bandung," katanya.
Sundariyanto menjelaskan usaha yang dikelola bersama teman-temannya itu dimulai pada 2018 lalu. Mereka mendirikan Pega Indonesia, akronim Pemuda Etan Gladag (pemuda timur jembatan) karena lokasi pengelolaan sampah mereka berada di sisi timur jembatan desa setempat.
"Kita dulu suka nongkrong di dekat jembatan, sekaligus hobi memancing. Setiap ke sungai, kita kalau mancing sering dapat sampah. Akhirnya tercetus membikin usaha pengolahan sampah ini. Didukung oleh banyak pihak, Alhamdulillah bisa berjalan sampai sekarang," ujar Sundariyanto.
Sekelompok Anak Muda di Desa Banyuwangi Kelola Setengah Ton Sampah untuk Budidaya Maggot©2023 Merdeka.comKini mereka juga melakukan pemilahan sampah dari sumbernya dengan melibatkan warga desa setempat. Mereka melakukan sosialisasi hingga memberikan kotak sampah kepada warga di Desa Pesanggaran dan Siliragung.
"Dulu suka nongkrong, sekarang kita semua aktif mengelola sampah. Eluarga juga ikut terlibat di usaha pengelolaan sampah ini," kata Sundariyanto.
Tidak hanya maggot mereka juga menjadikan sampah untuk dijadikan pupuk organik. "Kita lakukan pemilahan sesuai jenisnya. Lalu sampah organik kita diolah menjadi berbagai produk seperti pupuk organik cair (POC), pupuk organik padat (POP), dan insektisida pengusir lalat buah," kata Sundariyanto.
Sekelompok Anak Muda di Desa Banyuwangi Kelola Setengah Ton Sampah untuk Budidaya Maggot©2023 Merdeka.comSundariyanto menyebut, pupuk organik dan maggot hasil produksi mereka, saat ini sudah menjadi langganan banyak petani, baik lokal maupun luar daerah. Permintaan pupuk organik cair mencapai 100 liter per bulan, dengan harga Rp 5000/ liter.
"Kami utamakan permintaan petani lokal. Karena misi bukan semata-mata profit, namun juga memberikan manfaat kepada warga sekitar. Untuk petani tak jarang kita kasih gratis POC, sekaligus kampanye pertanian organik," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lalat tentara hitam adalah lalat yang bersih karena tidak memakan apapun dan hanya minum selama fase hidupnya yang berlangsung sekitar tujuh hari. .
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi satu tahun merintis budidaya ternak lele, nyatanya Amin belum puas.
Baca Selengkapnya"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap sampah perlu serius dilakukan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBerawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.
Baca SelengkapnyaSampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaUntuk sampah organik akan dikelola dalam bentuk pakan maggot, ecoenzym dan pupuk organik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaSetelah lulus SMA, Aji Saputra bingung mau melakukan apa. Akhirnya ia belajar pertanian dengan petani di desanya, kemudian memulai usaha pengolahan pupuk.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaBila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.
Baca Selengkapnya