Anak sulung AH Nasution minta generasi muda tak melupakan peristiwa G30S PKI
Merdeka.com - Herdrianti Saharah Nasution atau akrab dipanggil Yanti anak dari Jenderal Besar Abdul Haris Nasution tidak mau berkomentar banyak terkait isu kebangkitan Partai Komunis (PKI) yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Tetapi dia menyarankan kepada para generasi muda untuk waspada soal kebangkitan PKI tersebut.
"Kalau saya tetap harus waspada, percaya atau tidak percaya tetap waspada," kata Yanti di Museum AH Nasution, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).
Kemudian, Yanti juga mengingatkan agar generasi muda tidak melupakan sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, menurut Yanti, generasi muda dapat mengambil manfaat dari sejarah peristiwa tersebut.
-
Apa pesan sang ayah untuk Taruni Akpol? Isinya yakni soal perjuangan hidup, cita-cita, hingga sosok ayah bagi putra-putrinya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Mengapa kata-kata Kartini penting bagi generasi muda? Sehingga, rasanya perlu bagi generasi muda untuk meneladani semangat juangnya demi menyongsong masa depan.
-
Kenapa Praka Jingko memberi pesan kepada generasi muda? Tak hanya itu, Jingko dalam balutan seragam sekaligus baret merah turut memberi pesan mendalam bagi generasi muda di tanah air.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
"Ke depan bagaimana perjuangan ke depan karena kita tahu apa yang diperbuat dari bangsa ini," tandasnya.
Diketahui Yanti adalah saksi hidup gerakan penumpasan tujuh jenderal yang dilakukan oleh pasukan Cakrabirawa di bawah pengaruh orang-orang PKI pimpinan DN Aidit, dengan tuduhan sedang melakukan gerakan kudeta Presiden Soekarno yang sedang jatuh sakit.
Tujuh jenderal yang didasar PKI itu yakni Jenderal Besar AH Nasution, Jenderal Ahmad Yani, Letjen R Soepomo, Mayjen MT Haryono, Mayjen Soetojo Siswomiharjo dan Letjen S Parman. Dalam peristiwa 30 September 1965 itu, Nasution adalah satu-satunya jenderal yang lolos dari maut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Harimurti Yudhoyono mengunggah potret lawas dirinya saat masih balita di media sosial miliknya.
Baca SelengkapnyaPotret lawas mendiang Jenderal Besar AH Nasution saat masih berseragam militer bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaAde Irma menjadi perisai yang melindungi tubuh sang Ayah dari bidikan pasukan.
Baca SelengkapnyaTangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.
Baca SelengkapnyaMuseum Jenderal Besar AH Nasution adalah saksi bisu dari salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia, G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCucu Jenderal Besar AH Nasution menceritakan masa kecilnya saat masih tinggal dengan sang opa.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaOleh karenanya, nantinya PKB dan bahkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga akan melakukan ziarah ke makam Gus Dur.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaPutra tokoh penting Partai Masyumi lulus dari Taruna Akpol. Begini momen harunya.
Baca SelengkapnyaProf. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila
Baca Selengkapnya