Anaknya Diduga Korban Mutilasi di Solo, Warga Kebumen Jalani Tes DNA
Merdeka.com - Kasus ditemukannya potongan tubuh pria bertato naga di sejumlah titik aliran Sungai Jenes, Solo terus menunjukkan titik terang. Setelah diketahui nama, umur dan alamatnya, kini keluarga pria bernama Rohmadi (50) itu mendatangi Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Rabu malam.
Warga Kebumen bernama Rantiman (78) yang mengaku ayah Rohmadi melaporkan telah kehilangan anak dengan ciri-ciri yang mirip dengan korban. Rantiman didampingi kerabatnya yang juga tetangga korban dari Kelurahan Keprabon, Solo, Reno Andriyanto.
Hari ini Rantiman menjalani pemeriksaan forensik atau tes DNA. Didampingi petugas kepolisian, Rantiman diambil sampel darahnya untuk dicocokkan dengan DNA korban, Rohmadi. Pengambilan darah dilaksanakan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Sukoharjo di puskesmas setempat, Kamis (25/5).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Pengambilan sampel darah kita lakukan hari ini di puskesmas. Hasilnya kita bawa ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah," ujar Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo.
"Tadi malam datang, dan pagi tadi kami ambil sampel darahnya untuk dilakukan pengecekan ke laboratorium forensik, apakah ada kaitannya dengan terduga potongan tubuh yang kemarin," imbuhnya.
Teguh menyampaikan, pihaknya terus mendalami identitas korban guna mengungkap kasus tersebut. Korban yang telah lama tak berjumpa dengan keluarga dan kerabatnya, lanjut dia, membuat pihak kepolisian sedikit mengalami kendala dalam proses penyelidikan.
"Orang tua, ketua RT, tetangga-tetangganya termasuk sudah lama sekali tidak bertemu. Itu yang jadi salah satu kendala. Karena sudah lama tidak bertemu, mungkin ciri-ciri fisiknya sudah berubah," katanya.
Selain pencocokan darah, lanjut Teguh, pihaknya juga telah memeriksa CCTV yang berada di 6 tempat kejadian perkara (TKP) di Sukoharjo maupun Solo beserta 12 saksi.
Sementara itu, Rantiman berharap pelaku pembunuhan anaknya dapat segera terungkap.
"Tadi diambil darahnya untuk mengecek masalah ini. Harapan saya pelakunya siapa, orangnya mana, tempatnya di mana bisa diketahui," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca Selengkapnya