Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga
Kasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
Kasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga
Tetangga korban pun memberikan kesaksian soal korban.
Korban disebut memiliki perilaku ganjil tidak biasa terhadap sesama jenis. Tetangga juga kerap melihatnya mengonsumsi minum-minuman khas untuk wanita. Hal ini diperkuat dengan banyaknya sampah botol bekas minuman khas untuk wanita itu meski tidak ada wanita di rumah korban.
"Sering atau memang dia suka minuman merek Kiranti tersebut. Tapi yang jelas, korban memang langsung membakar botol-botol itu di tempat sampahnya," ujar PR, salah satu tetangga korban, Rabu (29/11).
Selain perilaku itu, ia menyebut selama ini korban diketahui juga kerap membawa tamu laki-laki pada malam hari. Bahkan, pada setiap malam korban juga senang menyalakan musik-musik bergenre Bollywood dengan suara yang cukup keras.
"Acap kali dan begitu sering, bersama teman-temannya pria, korban keras menyalakan musik bergenre India, pagar kunci dari dalam," tambahnya.
Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
Sementara, tetangga korban berinisial SB juga mengungkapkan hal yang sama terkait perilaku korban. Selain kerap mengajak teman lelaki pulang ke rumah, korban juga pernah mengajak anak laki-lakinya bercinta. Tetapi ajakan itu ditolak dan nomor korban spontan diblokir.
"Malah dulu anak saya pernah diajak main gituan dengan iming-iming diberi uang, tetapi anak saya gak mau dan nomornya langsung diblokir," ujarnya.
Hingga kini, pihak Satreskrim Polres Gresik masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pembunuhan sadis tewasnya AS (30) tersebut. Polisi sejauh ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memanggil 3 saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan, sementara kami sudah melakukan oleh TKP dan memanggil saksi sebanyak 3 orang," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian (TKP) atau di rumah korban, di antaranya sebilah pisau dapur, palu, dan batu paving blok. Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi.
"Beberapa barang bukti sudah kami amankan di lokasi kejadian, di antaranya pisau dapur, palu, dan batu paving blok. Kami juga telah memanggil 3 saksi untuk dimintai keterangan, dari kejadian tersebut sepeda motor milik korban hilang," pungkasnya.
Diketahui, seorang pria berinisial AS (30), warga Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik ditemukan tewas di kamar rumahnya dalam kondisi tragis, dengan mulut tertancap pisau serta kepala pecah akibat pukulan benda keras.
Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Melihat luka-luka yang ada, kuat dugaan korban tewas dibunuh dengan cara yang sangat sadis.