Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku Eksekusi Korban di Rumah Kosong Milik Pembuat Senjata Tajam
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
Berdasarkan keterangan dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, di lokasi tersebut diketahui terdapat senjata tajam yang digunakan E untuk membunuh dan memutilasi korbannya.
Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku Eksekusi Korban di Rumah Kosong Milik Pembuat Senjata Tajam
Polisi akhirnya mengungkap asal muasal senjata tajam yang digunakan E (22) terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6).
Diketahui aksi tersebut dilakukan terduga pelaku di salah satu rumah kosong di wilayah Kecamatan Cibalong milik pandai besi atau pembuat senjata tajam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
"Rumah tersebut adalah milik pandai besi atau pembuat senjata tajam di wilayah Kecamatan Cibalong dan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan mutilasi" ujarnya, Selasa (2/7).
Berdasarkan keterangan dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, di lokasi tersebut diketahui terdapat senjata tajam yang digunakan E untuk membunuh dan memutilasi korbannya.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh pemilik rumah ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Berdasarkan keterangan pemilik rumah, pada saat kejadian rumah itu memang kosong dan jarang diisi oleh pemiliknya, namun di sana terdapat senjata tajam. Pada saat kejadian tersebut pemilik rumah sedang tinggal di rumahnya yang lain, jadi pemilik rumah tidak mengetahui ada kejadian tersebut," jelas Ari.
Adapun kaitan dengan video yang beredar luas yang menarasikan antara korban dan terduga pelaku pernah jalan bareng, Ari mengaku belum bisa mengonfirmasi sepenuhnya.
Dia mengaku hanya bisa memastikan bahwa salah satunya memang merupakan terduga pelaku pembunuhan, E.
"Untuk video (yang beredar luas di media sosial), salah satunya (yang menarik) bisa kami pastikan itu merupakan terduga pelaku yang berinisial E. Sedangkan yang yang satunya lagi (yang ditarik), kami belum bisa memastikan apakah betul korban atau bukan," ucapnya.
Menurutnya, pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih jauh lagi untuk memastikan hal tersebut.
"Kami terus melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari para saksi," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6) digegerkan dengan penemuan mayat termutilasi di pinggir jalan.
Saat ditemukan, bagian tangan dan kaki korban sudah ada di dalam karung, sedangkan badannya tergeletak pinggir jalan.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo membenarkannya. Namun dia belum bisa merinci kaitan kronologis kejadian hingga identitas korban.
“Tim dari reserse dan Polsek Cibalong masih di lapangan, tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan. Untuk TKP sudah digaris polisi,” katanya.
Berdasarkan informasi sementara, penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang.
“Untuk jenis kelamin korban adalah laki-laki,” ucapnya.
Ari mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian tersebut. Dia memastikan akan langsung memburu terduga pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Kepolisian Resor Garut akhirnya menangkap terduga pelaku mutilasi di Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, tanpa harus menunggu waktu bertahun-tahun. Terduga pelaku ditangkap polisi tanpa perlawanan berarti.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha membenarkan pihaknya sudah berhasil menangkap terduga pelaku.
"Untuk pelaku Alhamdulillah sudah kita amankan beberapa saat setelah kejadian dan saat ini proses masih berlanjut," katanya, Senin (1/7).
Rohman mengatakan, saat ini terduga pelaku sudah digelandang ke Mapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan kaitan kejadian mutilasi yang terjadi pada Minggu (30/6).
Dia memastikan bahwa penanganan yang dilakukan pihaknya hingga saat ini berjalan baik.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi pada Minggu (30/6).
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan karena muncul dugaan bahwa terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Ari mengatakan, terduga pelaku yang berhasil diamankan pihaknya berinisial E (22) warga Kecamatan Cisompet, Garut, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh pihaknya, gerak gerik terduga pelaku selama ini memang seperti yang mengalami gangguan jiwa.
“Namun dari keterangan sejumlah saksi maupun keluarga terduga pelaku, belum ada yang bisa memastikan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Itu karena terduga pelaku ini belum pernah menjalani pengobatan kejiwaan,” kata Ari, Senin (1/7).