Anggaran Terbatas, Gibran Tak Lagi Gratiskan Batik Solo Trans

Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo kembali memberlakukan tarif baru untuk penumpang Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST yang beroperasi di semua koridor. Jika sebelumnya pelajar dan lansia digratiskan, mulai 1 Juni mereka akan dikenakan tarif. Sedangkan disabilitas masih tetap digratiskan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meminta maaf terkait adanya tarif baru tersebut. Pemberlakuan tarif untuk lansia dan pelajar terpaksa dilakukan mengingat keterbatasan anggaran untuk operasional BST.

"Operasionalnya udah enggak kuat ya. Saya mohon maaf sebelumnya. Tapi kan kita sudah lama sekali gratis nya ya, sudah saatnya bayar," katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (29/5).

Dia mengakui jika operasional BST membutuhkan sokongan dana yang sangat besar. Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk membantu sebanyak banyaknya warga, namun anggaran yang ada saat ini tidak mencukupi.

"Meskipun sekarang berbayar saya tetap mendorong warga untuk menggunakan transportasi umum," tutupnya.

Tarif baru diberlakukan untuk para penumpang BST dan feeder BST di semua koridor. Untuk pelajar, mahasiswa S1, dan lansia akan dikenakan tarif sebesar Rp2. 000, dan masyarakat umum Rp3.700.

Namun untuk penumpang yang akan berpindah dari Koridor satu ke koridor lain, dari bus pindah ke feeder, feeder pindah ke bus, atau feeder pindah ke feeder tidak dikenakan biaya tambahan dalam kurun waktu 2 jam.

Para calon penumpang diwajibkan melakukan registrasi agar tarif khusus itu bisa diakses. Registrasi bisa dilakukan di kantor Dinas Perhubungan, Mall Pelayanan Publik, atau Kantor UPT Transportasi.