Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Rudy menceritakan sulitnya mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur
Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran Rakabuming Raka. Ucapan Rudy tersebut menyanggah pernyataan Gibran saat debat Cawapres, Jumat (22/12).
"Kalau pada saat saya, ya enggak lah. Lebih besar Mas Gibran lah. Jawabannya satu kata saja ya, karena anak presiden gitu lho,"
ujar Rudy kepada wartawan, Senin (25/12).
merdeka.com
Ketua DPC PDI Perjuangan itu menceritakan sulitnya mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur di Kota Solo. Ia mencontohkan, untuk pembangunan flyover Manahan.
"Waktu membangun flyover Manahan itu contohnya. Saya cari sendiri bantuan dana dari pusat. Saya ke sana sendiri dengan dasar perencanaan yang ada. Aturannya tentang lintasan sebidang yang harus ditutup," katanya.
Menurutnya, dibutuhkan waktu cukup lama untuk merealisasikan proyek tersebut. "Enggak setahun dua tahun, saya sudah berapa tahun baru dapat. Tidak langsung mengucur begitu saja, enggak," katanya.
Rudy lantas membandingkan eranya dengan Gibran. Dia bahkan sampai membawa kepala dinasnya ketika meminta proyek ke pemerintah pusat.
"Ketika saya nyari proyek saya datang sendiri dan ngantar kepala dinasnya. Lobi-lobi dari pemerintah pasti wali kota ikut. Inikan enggak, itu yang menjadi kecemburuan kota kabupaten lain,"
papar Rudy.
Saat melakukan lobi, dirinya juga harus dapat meyakinkan proyek yang akan dikerjakan tidak ada kendala nonteknis ataupun permasalahan yang muncul di kemudian hari.
"Waktu saya menjadi wakil sampai wali kota, justru saya yang sering ngantri anggaran. Namun Solo ya lebih dari kota dan kabupaten lain. Karena kita ada komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat," ungkapnya.
"2 sampai 3 tahun baru terealisasi itu. Kalau enggak kenal sama sekali ya enggak mungkin terealisasi," ucap dia.
"Kita ke sana bawa proposal. Kita loby ke komisi dan itu tidak pernah saya kehilangan uang satu sen pun,"
sambungnya.
Pernyataan Gibran terkait anggaran pusat muncul saat debat cawapres lalu. Saat itu Cak Imin menyinggung soal banyaknya proyek nasional di Kota Solo saat Gibran Rakabuming Raka menjabat. Gibran menganggap pertanyaan Cak Imin tersebut tendensius.
"Kalau kita ingin fair ya Gus, jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu jauh lebih besar. Saya tahu lah ini arah pertanyaannya ke mana," katanya.
Anak pertama Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan jika tak semua pembangunan besar di kota yang dipimpinnya didanai APBN.