Anggota DPRD Pangkep yang Tembok Pintu Akses Rumah Tahfiz akan Jual Rumahnya

Merdeka.com - Anggota DPRD Pangkep dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Amiruddin akan menjual rumahnya di Jalan Ance Dg Ngoyo Lr 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Hal tersebut disampaikan Amiruddin saat mediasi dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang dengan Pengurus rumah Tahfiz Nurul Jihad dan warga di Kantor Kelurahan Masale, Rabu (28/7).

Amiruddin mengatakan setelah kasus penembokan pintu akses belakang rumah warga dan tahfiz yang membuat namanya menjadi sorotan. Ia mengakui tindakan yang dilakukan dirinya membuat resah warga sekitar.

"Apabila selama kami berada di kompleks ada kelakuan yang tidak disenangi atau meresahkan masyarakat, untuk itu kami kami mohon dimaafkan," ujarnya.

Mantan Camat Labakkang, Pangkep ini juga menyampaikan niatnya untuk menjual rumahnya tersebut. Ia menawarkan kepada warga jika ada yang tertarik membeli rumah miliknya.

"Saya mau jual. Mudah-mudahan ada di antara kita ini ada cocok (harga) dengan saya, silakan hubungi," tuturnya.

Ia pun memohon pamit kepada warga, meski dirinya tidak menetap di rumah tersebut. Pasalnya, dirinya lebih banyak beraktivitas di Kabupaten Pangkep karena dirinya merupakan anggota DPRD.

"Saya minta pamit, walaupun sebenarnya saya bukan penduduk sini tapi penduduk Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep," ucapnya.

Pimpinan Rumah Tahfiz Nurul Jihad, Abdul Wasid mengatakan pihaknya dengan Amiruddin sudah menemui kata sepakat dan berdamai terkait kasus pengancaman terhadap anak tahfiz. Ia menegaskan laporannya terhadap Amiruddin di Polsek Panakkukang juga sudah dicabut

"Sabtu malam Minggu kemarin saya diundang sama bapak Kapolsek ditemani dengan Pak Rais untuk berdamai dan mencabut surat laporan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Panakkukang, AKP Andi Ali Surya membenarkan perdamaian antara Amiruddin dan pihak rumah Tahfiz Alquran. Terkait pelaporan pengancaman dengan senjata tajam oleh Amiruddin terhadap santri tahfiz juga sudah dicabut.

"Laporan sudah dicabut. Alhamdulillah sesuai dengan keikhlasan hati kedua belah pihak Pak Ustaz (pimpinan Rumah Tahfiz Nurul Jihad) sudah berdamai," ucapnya.