Angin Puting Beliung Rusak 216 Rumah Warga Mauk Tangerang
Merdeka.com - 216 rumah warga Mauk, Tangerang rusak dihantam angin puting beliung, Kamis (12/12). Akibat kejadian itu, 4 warga juga mengalami luka-luka dan dalam perawatan medis.
Camat Mauk Arif Rahman menerangkan, puting beliung itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Angin tersebut menerjang 216 rumah di 5 desa di Mauk, Tangerang.
"Dalam kejadian angin puting beliung ini ada 5 desa di Kecamatan Mauk yakni Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih dan Desa Gunung Sari. Dan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya luka ringan saja dan itu sudah ditangani oleh Puskesmas Mauk," kata Camat Mauk Arif Rahman, Kamis (12/12).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
Arif menuturkan, empat korban saat ini dilarikan ke Puskesmas Mauk. "Luka ringan hingga sedang ada 4 warga, semuanya tengah ditangani di Puskesmas Mauk. Saya juga mengimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena menurut BMKG cuaca masih ekstrem," ungkapnya.
Dia merinci, jumlah bangunan yang terkena dampak puting beliung yakni, Desa Tegal Kunir Lor sekitar 48 rumah, Desa Sasak 22 rumah, Desa Tanjunganom 100 rumah dan Desa Banyuasin 46 rumah.
"Tadi yang sudah terdata sekitar 216 rumah. Desa Tegal Kunir Lor sekitar 48 rumah, 22 rumah di desa Sasak, dari Tanjunganom ini sekitar hampir kurang lebih 100, di Banyuasin itu kurang lebih ada 46 dan Gunung Sari tidak begitu parah. Jadi memang Desa in Tegal Kunir Lor dan Tanjunganom yang cukup Parah," ucapnya.
Meski begitu, pihaknya juga masih terus melakukan pendataan, terhadap rumah-rumah yang terdampak musibah tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 331 pasien dari RSUD Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda darurat.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca Selengkapnya