Angka Kesembuhan Naik, 33 Daerah di Sumut Keluar dari Zona Merah
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) mengklaim kondisi pandemi di daerah ini menunjukkan tren yang baik dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini di antaranya ditunjukkan dengan jumlah pasien yang sembuh dalam sepekan mencapai 461 orang, sehingga totalnya sejak Maret 2020 sebesar 11.303 orang.
"Secara umum dalam dua pekan terakhir didapatkan tren yang baik, di antaranya positivity rate menunjukkan tren menurun. Recovery rate menunjukkan tren yang meningkat, mortality rate menunjukkan tren yang menurun, Covid-19 aktif didapatkan sedikit peningkatan, namun masih jauh lebih rendah dibandingkan akhir tahap 2 penanggulangan pandemi Covid-19 Sumut," ujar Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Mayor Kes Whiko Irwan dalam siaran pers dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (9/11).
Dia memaparkan, kabupaten/kota di Sumut yang sebelumnya berzona merah atau risiko tinggi Covid-19, telah turun menjadi zona oranye atau risiko sedang. Artinya ada perbaikan kondisi yang penilaiannya mengacu pada penghitungan Indikator Kesehatan Masyarakat. Indikator itu di antaranya epidemiologi, surveilance dan pelayanan kesehatan. Dari 33 kabupaten/kota, 2 daerah masuk zona kuning atau risiko rendah Covid-19 yaitu Kabupaten Nias dan Humbang Hasundutan (Humbahas), sedangkan 31 kabupaten/kota lainnya ditetapkan sebagai zona oranye.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Apa saja manfaat kerja bakti di Sumut? Ada banyak manfaat kerja bakti yang penting diketahui masyarakat. Manfaat kerja bakti untuk kesehatan dan lingkungan tentu sudah tidak diragukan lagi. Kerja bakti menjadi salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang efektif. Tak hanya membantu membersihkan lingkungan, kebiasaan gotong royong juga dapat memperkuat jalinan kerja sama antar warga.
-
Bagaimana kerja bakti meningkatkan kesehatan mental di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga. Hal ini secara tidak langsung akan membuat seseorang lebih tahan terhadap stres dan depresi ketika menghadapi masalah. Selain itu, kegiatan gotong royong ini juga akan memberikan rasa puas dan kebahagiaan dalam diri seseorang.
"Perkembangan Covid-19 yang begitu dinamis dan masih berlangsung saat ini, tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi kita untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana semboyan 3M menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan air dan sabun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Sikap lalai atau abai terhadap disiplin protokol kesehatan, kata Whiko, tidak menutup kemungkinan terjadinya lonjakan kembali angka penderita covid (positif) yang baru. Bahkan wilayah yang sudah ditetapkan sebagai zona kuning atau oranye bisa kembali menjadi zona merah.
Untuk itu, lanjut Whiko, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat, instansi dan pelaku usaha yang telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari.
"Bagi masyarakat dan pelaku usaha yang belum menerapkan protokol kesehatan agar segera melaksanakan penerapan protokol kesehatan tersebut, agar pandemi Covid-19 di Sumatera Utara segera berakhir," imbaunya.
Penegakan hukum dan pendisiplinan protokol kesehatan akan terus dilaksanakan. Satgas akan mengingatkan dan mendisiplinkan masyarakat serta pelaku usaha untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di wilayah Sumut.
"Sanksi yang diberikan mulai dari teguran, peringatan, sampai dengan penutupan sementara tempat usaha yang dinilai melanggar protokol kesehatan Covid-19," sebutnya.
Whiko memaparkan, kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir yakni suspek 643 orang, konfirmasi 545 kasus (total 13.818), sembuh 461 kasus (total 11.303), meninggal dunia 28 kasus (total 566) dan spesimen 11.744 (total 156.643). Sementara itu, penderita penderita Covid-19 aktif yang terdata pada tanggal 9 November 2020 berjumlah 1.949 orang.
"Dari angka tersebut, 1.475 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 474 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit. Tidak lupa kami mengimbau kepada para penderita yang melaksanakan isolasi mandiri, agar berdisiplin melaksanakan isolasinya dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya kepada orang lain," pesan Whiko.
Dari perkembangan data itu, lanjutnya, angka kesembuhan tertanggal 8 November 2020 sebesar 81,78 persen meningkat 0,12 poin dibandingkan pekan sebelumnya 81,66 persen. Angka kesembuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan angka kesembuhan Covid-19 nasional sebesar 84,14 persen di hari yang sama. Angka kematian sebesar 4,10 persen atau sedikit meningkat 0,04 poin dibandingkan pekan sebelumnya 4,06 persen.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan perlindungan, keselamatan dan kesehatan kepada kita semua pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaYusharto juga memunji Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang berhasil menurunkan tingkat inflasi di Sumut setelah menjabat sebagai Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaLangkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 Rp718 M
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaMenurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen.
Baca Selengkapnya