Anies-Sandi belum laporkan spanduk Jakarta bersyariah ke Bawaslu
Merdeka.com - Tim Advokasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Yupen Hadi mengaku belum melaporkan beredarnya spanduk Jakarta bersyariah ke Bawaslu secara tertulis. Namun, diklaim dia peristiwa itu telah dilaporkannya ke Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti.
"Kami enggak lapor secara tertulis. Pas hari kejadian, paginya, saya langsung kontak Bu Mimah. Saya kirimin foto-foto segala macamnya," kata Yupen di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (5/4).
Selain melaporkan ke Mimah, tim advokasi Anies-Sandiaga juga meminta pihak Bawaslu segera menurunkan spanduk-spanduk tersebut. "Saat itu, ternyata Bawaslu sudah meminta Satpol PP untuk menurunkan semua spanduk-spanduk itu," ujar dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
"Artinya, Bawaslu sudah menindaklanjuti laporan kami walaupun masih lisan. Sorenya kami konferensi pers. Dalam konferensi pers itu, saya tunjukkan, ini loh model spanduknya," timpal dia.
Disinggung bagaimana sikap Anies terkait spanduk tersebut, Yupen menyebut calonnya tidak mau ambil pusing. Menurutnya, Anies memilih untuk tidak terpancing dan menjaga Pilkada yang bersih dan sehat.
"Pak Anies memilih sikap untuk tidak emosional, sekaligus mengimbau menjaga pilkada bersih dan sehat," pungkas dia.
Sebelumnya, beredar sejumlah spanduk Jakarta bersyariah. Dalam spanduk itu, terlihat foto Anies-Sandiaga serta tulisan beberapa poin seperti Perda Polisi Syari’ah, Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran, dan Perda wajib berbusana Muslim bagi PNS dan Pelajar dan tertanda Persatuan Muslim Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengklaim tidak pernah menggunakan buzzer selama menjadi gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra santai dengan keputusan NasDem mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBatalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHak Angket dan Sengketa Pemilu Digembosi Setelah Prabowo Bertemu Surya Paloh? Ini Jawaban Anies
Baca Selengkapnya