Antar Imigran Irak ke Australia, ABK Dijanjikan Upah Rp50 Juta
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengamankan imigran gelap asal Irak, yang hendak mencari suaka ke Australia. Sebanyak 13 imigran gelap ini diamankan di Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, tiga ABK mengaku dijanjikan upah sebesar Rp50 juta per orang untuk mengantar 13 orang imigran asal Irak tersebut ke Australia.
Menurut Ariasandy, pada hari Sabtu (10/12) ketiga ABK asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur itu bertemu dengan tiga orang ABK asal Sulawesi, yang membawa 13 imigran asal Irak tersebut. Mereka kemudian menyerahkan perahu beserta para imigran kepada ABK asal Desa Papela.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Pada Hari Minggu (11/12), tiga ABK itu bertolak bersama para Imigran dari pulau Rote menuju Australia. Nahas, mereka ditangkap di Pulau Ahsmore (Pulau Pasir) oleh Custom Autralia.
Pihak Custom Australia kemudian memindahkan para imigran bersama ketiga ABK ke kapal kayu milik Australia bernama Rushani untuk beristirahat, dikarenakan kapal yang dipakai untuk melintasi batas negara sudah diamankan dan dibakar oleh Custom Australia.
Pada Selasa (12/12) sekitar pukul 22.00 WITA, para ABK asal Papela bersama para Imigran diberangkatkan oleh Custom Australia kembali ke perairan Indonesia dengan bahan bakar seadanya.
"Sebanyak 13 orang imigran yang diamankan ini tidak dapat menunjukan dokumen keimigrasian, berupa paspor maupun visa. Ini merupakan salah satu bentuk quick respons Polda NTT dalam menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum. Kami akan tangani secara profesional dan humanis," jelas Ariasandy.
Berikut identitas imigran gelap Irak yang terdampar di Rote Ndao, Mushin Hassan (Laki-laki), Ilham Haji (Perempuan), Bnyat Khdhir (Laki-laki), Mond Khdhir (Laki-laki), Abdulbaqi Abdulbaqi Hasan (Laki-Laki), Renas Gohdar Ali (Perempuan), Anahi Abdulbaqi Abdulbaqi (Perempuan), Disher Khder (Laki-laki), Rezhan Talih (Perempuan), Limas Dlsher (Perempuan), Ahmed Sdeek Omar (Laki-laki), Zherwan Hussen (Laki-laki) dan Beston Mohamd Ali (Laki-laki).
Sedangkan identitas ABK Kapal Asal Desa Papela adalah Isro Pello (nakhoda), Aris Djawa (ABK) dan Rayan Hidayat Gafur (ABK).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDua orang lainnya melarikan diri dan kini ditetapkan sebagai buronan alias DPO.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca Selengkapnya