Bahtiar Nasir sebut reuni 212 dihadiri 3 juta orang
Merdeka.com - Para alumni aksi 212 pada tahun 2016 menggelar reuni akbar di Monas, Sabtu (2/12). Massa berkumpul di kawasan Monas sejak Subuh dan mendengar orasi dari berbagai tokoh yang hadir seperti Amien Rais, Fahri Hamzah, Anies Baswedan, dan lainnya.
Ketua GNPF, Bahtiar Nasir menyebut reuni akbar 212 dihadiri sekitar 3 juta massa. "Tiga jutaan lah. Itu maksimal ya," sebutnya ditemui usai berorasi.
Bahtiar mengatakan, jutaan massa itu datang dengan damai. Aparat juga telah menjamin pengamanan aksi sehingga bisa berjalan damai dan lancar.
-
Siapa yang perlu menjalin silaturahmi? Dengan menjaga silaturahmi, umat Muslim diperintahkan untuk memelihara hubungan baik dengan keluarga, tetangga, teman, serta masyarakat secara umum, sehingga tercipta atmosfer harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
"Saya dengar juga dari pihak aparat menjamin tak ada kerusuhan dan saya juga mendengar kalau ini semata-mata ingin reuni, ingin Maulid," jelasnya.
Bahtiar juga meminta reuni 212 jangan disalahpahami. Apa yang terjadi di masa lalu harus disudahi. Ia mengajak semua pihak membangun kebersamaan.
Dalam orasinya, ia menyampaikan perihal persatuan. Ia tak ingin ada sekat baik antara umat Islam maupun antara umat Islam dengan umat beragama lainnya di Indonesia.
"Begitu juga antara kelompok-kelompok ini dengan kelompok lain yang kemarin hampir bersitegang. Misalnya antara 212 dengan Banser. Saya tidak mau itu ada lagi," jelasnya.
Termasuk juga ia tak ingin lagi ada sekat antara umat dengan rezim pemerintah. "Saya harap tak ada lagi gontok-gontokan. Mari kita bangun bangsa bersama-sama. Saya kira ini sudah waktunya untuk membangun peradaban kita," jelasnya.
Selain dihadiri umat Islam, reuni 212 juga dihadiri tokoh agama lain. Bahtiar pun mengapresiasi kehadiran mereka yang dinilai sebagai tokoh agama yang mudah bergaul dan merasa aman di tengah-tengah umat Islam. Tokoh non Muslim itu datang atas inisiatif sendiri.
"Sebagian besar yang datang atas inisiatif sendiri," ujarnya.
Terkait aksi 212 yang akan dijadikan agenda tahunan sebagaimana disampaikan Ketua Umum FPI, Bahtiar mengakui belum mengetahui. "Saya belum berani katakan itu sekarang. Semua kita lihat perkembangannya," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamid berpesan jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik, apalagi memusuhinya, kemudian membencinya.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaCita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca Selengkapnyafanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaPara elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca Selengkapnya