Balas Cuitan Berbau SARA di Medsos, Gibran: Sekarang Saatnya Adu Gagasan
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap membalas cuitan warganet di media sosial, baik cuitan bernada positif maupun negatif yang menjurus ke isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Terbaru, putra sulung Presiden Joko Widodo membalas cuitan bernada SARA yang dilontarkan akun Twitter @budi***. Akun tersebut menyinggung soal PKI Solo dan Pancacina.
Melalui akun pribadi @gibran_tweet, pada Senin (1/5), Gibran dengan tegas mengatakan isu SARA terbukti tidak membuat masyarakat simpatik.
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
-
Siapa yang mendampingi Gibran Rakabuming Raka? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Bagaimana tanggapan Gibran? 'Iya, iya silakan,' ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mendorong hilirisasi? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Bilang ke korlap lu. Serangan-serangan seperti ini udah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2x kalah dan masyarakat tidak simpatik. Masa mau lu ulangin lagi pola seperti ini di 2024?" tulis Gibran.
Ditemui wartawan di balai kota, Gibran enggan menanggapi cuitan tersebut. Menurut dia, bukan saatnya lagi memanfaatkan isu SARA untuk meraih simpati masyarakat. Apalagi memasuki tahun politik di mana tidak lama lagi Pemilu akan digelar. Menurutnya, lebih penting saat ini adalah adu gagasan atau adu ide.
Gibran menilai, pembahasan masalah PKI merupakan masa lalu, sehingga tidak perlu diulangi lagi.
"Sekarang saatnya adu gagasan, adu ide, program-program visi-misi. Ora PKI kui, kae kafir (bukan, PKI itu, itu kafir). Zaman ndek mben ojo dibaleni neh (jangan diulangi lagi)," tegas Gibran, Selasa (2/5).
Menurut Gibran, yang juga penting untuk dibahas memasuki tahun politik adalah pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19.
"Yang bisa dibahas pemulihan ekonomi, energi terbarukan, UMKM, apa lagi, banyak sekali, itu dulu," tandasnya.
Suami Selvi Ananda menegaskan, balasan cuitan di akun Twitter pribadinya @gibran_tweet itu memang ditujukan untuk akun twitter @bu"***
"Itu sudah cukup jelas, tidak perlu saya klarifikasi atau statement. Ya itu jawaban ke dia," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menarik perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka merespons soal gugatan seorang mahasiswa Unsa, Almas Tsaqibbrru.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaGibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka yang dikenal dekat dengan Miftah, buka suara
Baca Selengkapnyaberharap ke depan para anggota legislatif yang baru dapat mengevaluasi, mengkontrol, memberi masukan untuk program program pemkot.
Baca SelengkapnyaRespati mengaku tak mengundang Gibran secara khusus untuk datang. Namun mantan Wali Kota Solo kebetulan sedang berada di Solo.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka diam-diam memantau acara adu gagasan bakal calon (balon) wali kota Solo dari PDIP.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bercerita pernah dibully karena menghadiri acara festival ogoh-ogoh di Solo saat masih menjabat Wali Kota.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan pemanggilan tersebut terkait perkembangan politik terkini yang terjadi di Kota Solo.
Baca Selengkapnya