Bangkai Pesawat Super Tucano Dipotong untuk Mudahkan Evakuasi
Bangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Bangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Beberapa bagian telah berhasil dibawa ke Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang.
"Sudah beberapa bagian diangkut, beberapa yang sudah diangkut seperti mesin, propeler, senjata, tangki bahan bakar," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dalam keterangannya melalui telepon, Senin (20/11).
Agung menjelaskan, lokasi kecelakaan berada di lembah yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat. Bahkan Helikopter pun sulit menjangkaunya, posisinya berada di lembah dan lereng dengan kemiringan tertentu.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati.
Potongan dari bangkai pesawat Super Tucano tersebut dikumpulkan dan direkonstruksi ulang di hanggar Skuadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
"Sekarang badannya itu harus diangkut satu per satu secara manual. Jalannya sulit nggak mungkin dengan motor. Harus dibawa secara manual oleh tenaga manusia," terangnya.
Terkait VDR atau NCDC (Video Data Recorder/ Network Centric Data Cartridge) dari Super Tucano sudah diamankan. Benda tersebut direncanakan akan dikirim ke produsen Super Tucano untuk untuk dibaca sebagai bahan analisa.
"Itu mestinya dibawa ke Embraer, pabriknya. Karena kita kan belum punya pembaca file data recordernya," katanya.
Cartridge VDR itu menyimpan informasi yang akan menjadi petunjuk yang akan disajikan dalam bentuk data dari hasil pembacaan rekaman.
"Itu bukanya di luar negeri, kita nggak bisa. Kan cuma dibaca, nanti tinggal kita terjemahannya. Cuma baca tapenya saja," ungkapnya.
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaDua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posisi Danlanud Abdulrachman Saleh diisi Marsma TNI Firman Wirayuda yang sebelumnya menjabat Dirlat Kodiklatau.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca Selengkapnya