Bangun pagi, pemilik indekos kaget dengar tangisan bayi
Merdeka.com - Tangis bayi mengejutkan penghuni indekos perempuan di Jalan Djamin Ginting Gang Cipta, Medan, Minggu (10/6) pagi. Setelah diperiksa, ternyata ada bayi baru lahir yang dibuang ke sekitar lokasi itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, tangis bayi itu pertama kali didengar pemilik indekos, Masmuri beru Meliala (49), yang baru bangun tidur sekitar pukul 06.00 WIB. Suara itu terdengar dari depan rumah.
Masmuri kemudian memanggil seorang penghuni indekos, Maria Panjaitan (22), untuk menemaninya memeriksa asal suara itu. "Ternyata mereka mendapati seorang bayi dalam keadaan telanjang dan beralaskan baju sedang menangis," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Hendra Eko Tri Yulianto.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Temuan bayi itu mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berbondong melihat bayi. Masyarakat berinisiatif membawa bayi itu ke RSUP H Adam Malik menggunakan mobil salah seorang warga. Setibanya di rumah sakit, bayi itu langsung ditangani tim medis.
"Berdasarkan keterangan dokter, bayi itu baru lahir sekitar 5 jam. Jenis kelaminnya perempuan, dengan berat 1,6 kg, panjang 40 cm, tali pusar sudah tidak ada, seperti dipaksa ditarik. Selain itu, terdapat luka gores di dada sebelah kanan," jelas Hendra.
Saat ini bayi dalam keadaan baik. Tim medis menempatkannya di inkubator pada ruang rawat bayi.
Polisi masih mendalami kasus pembuangan bayi ini. Mereka telah mengecek tempat kejadian. "Pelaku yang membuang bayi itu masih kita selidiki. Kita sudah memeriksa saksi-saksi," pungkas Hendra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca Selengkapnya