Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat
Semenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Semenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat
SDN Ngaliyan 04 Semarang sepi peminat pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Semenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
"Sejak hari pertama sampai sekarang baru 10 siswa. Mereka itu sudah pasti masuk sini. Karena jarak sekolahnya dekat sama rumah," kata Koordinator Panitia PPDB, Ika Riyoantika, Jumat (21/6).
Sementara, sekolahnya mendapat jatah kuota PPDB tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 28 siswa. SDN Ngaliyan 04 juga memiliki zonasi penerimaan siswa baru yang mencakup empat kelurahan. Antara lain Kelurahan Bambankerep, Kelurahan Kedungpane, Kelurahan Ngaliyan dan Kelurahan Kalipancur.
"Proses pendaftaran ditutup Sabtu 22 Juni," ujar Ika.
Meski memiliki sarana gedung yang baru dengan fasilitas penunjang pembelajaran seperti ruang kelas yang komplit, tapi banyak orang tua yang tertarik mendaftarkan anaknya ke SDN Ngaliyan 04.
Dia menduga, sekolahnya sepi peminat karena akses jalan raya yang terjal. Jarak tempuh dari perkampungan yang terlalu jauh serta faktor dekatnya lokasi dengan TPA Jatibarang.
Faktor lainnya karena banyak orang tua murid yang memilih mendaftarkan anaknya ke sekolahan terdekat terutama SDN Kalipancur 01 dan SDN Kalipancur 02.
"Sebenarnya tidak terlalu pengaruh soal jarak sekolah dengan TPA Jatibarang. Tapi kan orang-orang pasti mikir dua kali juga. Terus penyebab lainnya akses sekolahnya terlalu jauh, jarak tempuhnya juga jauh. Di sekitar sini jarang ada rumah penduduk. Itu yang pengaruhi jumlah pendaftar PPDB di sekolah kami," kata Ika.
Dibandingkan PPDB tahun 2023, untuk pendaftar tahun ini tergolong lebih sedikit.
"Kalau tahun kemarin kami masih bisa dapat 16 siswa untuk satu kelas. Tapi tahun ini sementara yang daftar baru sepuluh anak," ujar Ika.
Sementara kondisi berbeda dialami SDN Jatibarang 02 yang berlokasi di Kampung Jatibarang Ngaliyan. Panitia PPDB SDN Kedungpane, Titok Enggar Pramono memastikan sudah ada 28 siswa baru yang mendaftar.
"Sudah ada 28 pendaftar. Yang kami proses ada 26 anak, karena dua orang lainnya masih pikir-pikir," kata dia.
SDN Jatibarang 02 memiliki titik zonasi di empat kelurahan. Antara lain Kelurahan Kedungpane, Kelurahan Mijen, Kelurahan Wates dan Kelurahan Jatibarang. Dan jumlah pendaftar melonjak.
Dia beruntung karena sekolahan selalu mendapat limpahan siswa baru dari SDN Jatibarang 01 yang jaraknya tak terlalu jauh.
"Kuota kita selalu mencukupi terus. Kalau melebihi kuota akan ditolak secara sistem atau dilimpahkan ke sekolah lain," ujar Ika.
Selain memproses pendaftar PPDB dari jalur zonasi, pihaknya juga sedang menunggu hasil tes calon siswa afirmasi dan inklusi yang jatah kuotanya 20 persen. Sedangkan untuk penerimaan siswa dari jalur perpindahan alamat orang tua diberi kuota 5 persen.
"Pendaftaran PPDB juga ditutup Sabtu besok. Senin Selasanya pengumuman resmi. Lalu faftar ulang Rabu sampai Jumat. Jalur afirmasi atau siswa miskin dan inklusi ada juga kuotanya. Tes siswa inklusi dan afirmasi di Disdik Kota Semarang. Kuotanya 20 persen. Pindah ortu 5 persen. Zonasi 75 persen," tandas Ika.