Banjir bandang dan tanah longsor di Buleleng, puluhan rumah rusak
Merdeka.com - Setelah Jembrana dan Denpasar, kini giliran Kabupaten Buleleng diterjang banjir bandang dan tanah longsor. BPBD Buleleng mendata ada 13 titik bencana tanah longsor dan banjir terjadi di kabupaten paling utara pulau Bali.
Akibat kejadian ini jalan penghubung antarkabupaten terputus. Seperti jalur utama dari Denpasar menuju Buleleng di Desa Gitgit, badan jalan ditutupi bebatuan dan pohon tumbang akibat tebing longsor.
Termasuk juga jalan utama Tabanan-Buleleng melalui jalur Munduk. Kendaraan terpaksa harus balik arah lantaran separuh badan jalan amblas.
-
Dimana saja banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Bencana terparah terjadi di Desa Dencarik dan Desa Kali Anget, di mana ratusan rumah warga terdampak banjir bandang.
Menurut penuturan warga, air mulai meninggi sudah terjadi sejak pukul 22.30 WITA. Hanya berselang beberapa menit saja volume air seperti aliran sungai begitu cepat datang disertai dengan beberapa bebatuan dan batangan pohon.
Banjit bandang terjadi diperkirakan akibat meluapnya air Sungai Tanpekan. Dari ratusan rumah yang terendam air, dikabarkan lebih dari 21 rumah alami kerusakan.
"Begitu air mulai meninggi dan masuk rumah, banyak warga langsung mengungsi. Karena sudah pengalaman sebelumnya setiap hujan deras selama sehari tanpa henti, air sungai kemungkinan meluap. Ternyata benar, syukurlah kami sudah mengungsi. Rumah kami tenggelam pak, air di dalam rumah setinggi hampir 2 meter," tutur salah seorang warga Buleleng Ketut Budiarta (37), Rabu (24/1).
Berdasarkan pantauan di lokasi, hampir seluruh rumah yang ada di bantaran sungai Tanpekan dihantam banjir bandang. Lumpur-lumpur memenuhi lantai dan halaman rumah warga. Sekitar pukul 10.00 WITA air mulai surut dan warga bergotong royong membersihkan dibantu anggota TNI dan polisi.
Tidak hanya ratusan rumah yang terendam, sebuah mobil yang parkir di pinggir sungai milik Putu Mastika (37) setempat nyaris hanyut.
"Awalnya sedang kerja dihubungi tetangga katanya rumah terendam. Saya langsung nerobos jembatan yang sudah penuh air. Sampai sepinggang malah airnya. Bahkan mobil saya nyaris hanyut. Tapi beruntung masih tertahan pohon bambu," kata Mastika.
Sementara Kepala Desa Dencarik, Putu Budiasa mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menginventarisir jumlah kerusakan yang terjadi. Meski begitu ia memperkirakan jumlah rumah yang terdampak banjir bandang mencapai ratusan unit, serta puluhan hektar sawah dan tanaman anggur juga ikut terendam.
"Curah hujannya tinggi, selain itu dari hulu air banyak menghanyutkan kayu dan lumpur. Kerusakan belum kami bisa pastikan jumlah kerugian," kata Budiasa.
Dikatakannya, ada 15 KK terpaksa diungsikan lantaran rumahnya berada di posisi rawan dan mengalami rusak parah.
"Ini banjirnya paling parah. Sampai sekarang sudah tiga kali kena, tapi yang sekarang paling banyak rumahnya jadi korban," jelas Budiasa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca Selengkapnya