Banjir di Aceh Tamiang Surut, Jalur Banda Aceh-Medan Kembali Bisa Dilalui
Merdeka.com - Sepekan lebih banjir melanda Kabupaten Aceh Tamiang. Kini banjir telah surut, akses transportasi yang menghubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) itu sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Kendaraan yang terjebak di beberapa titik akibat banjir mulai bisa melintas sejak kemarin. Hari ini pun semakin lancar," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Selasa (8/11).
Namun, kata Devita, terdapat beberapa desa yang warganya masih berada di pengungsian lantaran desa mereka masih tergenang air banjir.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dari puluhan ribu warga Aceh Tamiang yang mengungsi di sejumlah posko penampungan, saat ini tutur Devita, berangsur pulang ke rumah masing-masing. Warga mulai membersihkan rumah mereka yang sepekan lalu direndam banjir.
"Hanya tersisa sekitar tujuh ribu warga lagi yang mengungsi. Rata-rata mereka itu tinggal di pedalaman yang rumahnya terisolir akibat banjir," ujarnya.
Menurut Devita, sejumlah fasilitas publik di Aceh Tamiang seperti puskesmas, kantor, masjid, sekolah dan lain sebagainya yang terendam air banjir juga mulai dibersihkan.
Sebelumnya diberitakan, banjir melanda Aceh Tamiang sejak 30 Oktober 2022 yang merendam 146 desa di 12 kecamatan. Puluhan ribu warga mengungsi pada 343 posko yang telah didirikan.
Banjir turut membuat jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan lumpuh total, tak bisa dilalui kendaraan. Seorang warga dilaporkan tewas dalam musibah banjir besar di Aceh Tamiang itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan dua desa terdampak banjir bandang itu yakni; Desa Lawe Beringin Gayo dan Suka Makmur.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Selengkapnya