Banjir di Labuhanbatu Utara Surut, Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
Merdeka.com - Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, menetapkan status keadaan darurat usai banjir melanda wilayahnya pada Kamis (3/11). Keputusan itu tertuang dalam Surat Bupati No. 362/899/BPBD/2022 dan berlaku selama 1 bulan terhitung sejak Kamis (3/11) hingga Sabtu (3/12).
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara, banjir terjadi saat hujan deras disertai robohnya tanggul di area perumahan warga pada Rabu (2/11) pukul 23.00 WIB. Di mana banjir merendam 400 unit rumah di dua kelurahan yaitu Aek Kanopan dan Aek Kanopan Timur, Kecamatan Kualuh Hulu.
Tinggi muka air (TMA) beragam dan yang tercatat paling tinggi hingga dua meter. 100 KK sempat mengungsi akibat terdampak peristiwa tersebut.
-
Dimana banjir lahar di Sumatera Utara terjadi? Di Indonesia, daerah yang sering mengalami banjir lahar termasuk daerah sekitar gunung berapi aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
-
Kapan banjir lahar terjadi? Ia menyebut berdasarkan data sementara, banjir yang melanda tiga daerah di Sumbar masing-masing Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Labuanbatu Utara, Jamil, saat ini kondisi banjir berangsur surut dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah surut (banjirnya), pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," kata Jamil saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (5/11).
Meski sudah surut, Pemkab Labuhanbatu Utara meminta warga untuk tetap siaga dan waspada. Menurut prakiraan cuaca BMKG, hingga Senin (7/11) sebagian besar wilayah Provinsi Sumatra Utara akan diguyur hujan sedang hingga lebat di malam hari.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem di akhir tahun. Suharyanto meminta Pemda untuk memastikan kembali kesiapan peralatan, perangkat, maupun personel.
"Siapkan personelnya, dilatih kemampuannya untuk lebih siaga menghadapi bencana," ujar Suharyanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnya