Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir tak surut, sedimentasi Segara Anakan diduga jadi penyebab

Banjir tak surut, sedimentasi Segara Anakan diduga jadi penyebab Banjir rendam Cilacap barat. ©2015 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Belum surutnya banjir yang terjadi kawasan Cilacap bagian barat sejak Sabtu (17/9) hingga kini masih terus dirasakan warga di wilayah tersebut. Sedimentasi yang terus terjadi di kawasan Laguna Segara Anakan Cilacap diduga menjadi faktor utama sulit surutnya banjir Sidareja.

Pendangkalan akibat sedimentasi terjadi di sejumlah pintu keluar air menghambat laju air ke laut. Kondisi tersebut menyebabkan penyempitan kawasan laguna sehingga air cenderung stagna di wilayah dataran rendah, seperti yang terjadi saat ini di Kecamatan Sidareja, Kedungreja dan Gandrungmangu.

"Sekarang di Sidareja itu (ketinggiannya) 13 meter di atas permukaan laut. Sedangkan di selatan Stasiun (Desa Sidamulya) itu kan ada pintu keluar air, itu paling rendah, di situ tujuh meter itu," jelas Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo, Rabu (22/9).

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, ia mengemukakan, saat ini kondisi pintu air yang keluar di Patimuan, Pejagan hanya 11 meter di atas permukaan laut. Ia menyebut, banjir akan terus terjadi jika hujan deras atau hujan terjadi di kawasan atas perbukitan turun. "Jadi, ketika air dari atas turun hujan di wilayah Distrik Sidareja, kemudian terjadi banjir karena air pasang naik sehingga air nggak bisa turun," ucapnya.

Dikemukakannya, beberapa muara sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan berada di daerah Pasir Patimuan. Selain itu, outlet Laguna Segara Anakan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, yakni Plawangan juga mengalami pendangkalan. Kondisi ini diperparah dengan fase pasang naik air laut yang rutin terjadi tiap bulan.

Sementara, Kepala Desa Sidareja Kecamatan Sidareja, Teguh Budi Suhartono mengatakan memasuki banjir pada hari ke enam, sebagian pengungsi sudah mulai kembali ke rumah. Ia menjelaskan, ketinggian air di pekarangan rumah pada Rabu (22/9) ini berkurang menjadi 70 centimeter hingga 120 centimeter. "Kalau di dalam rumah, maksimal ketinggian air adalah 20 centimeter," ujarnya.

Teguh mengemukakan, hingga Rabu, pengungsi berjumlah 171 orang yang tersebar di tiga lokasi pengungsian, yakni Balaidesa Sidareja, Aula Kecamatan Sidareja dan Markas Koramil Sidareja. "Saat ini, jumlah pengungsi berkisar 60-an orang, yang terdiri dari kelompok rentan," tuturnya.

Sementara itu, tim Kesehatan Posko masih menahan kelompok rentan di lokasi pengungsian untuk mengurangi potensi penyakit karena dampak banjir. Kelompok rentan terdiri dari orang bayi dan balita, kelompok disabilitas, orang lanjut usia, dan perempuan hamil. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres

Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.

Baca Selengkapnya
Danau Cinere Mengering akibat Kemarau Panjang, Begini Kondisinya
Danau Cinere Mengering akibat Kemarau Panjang, Begini Kondisinya

Air danau ini mulai mengalami penyusutan sejak pertengahan September.

Baca Selengkapnya
Menguak Teori Soal Keberadaan Selat Muria Purba, Akankah Muncul Kembali?
Menguak Teori Soal Keberadaan Selat Muria Purba, Akankah Muncul Kembali?

Teori Selat Muria muncul akhir-akhir ini setelah banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Demak, Kudus, hingga Grobogan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali
FOTO: Potret Miris Sungai Citarum Kering Kerontang, Jembatan Apung Ini Kandas di Dasar Kali

Musim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Jakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini

Jakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai

Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu

Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem

Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya