Banjir Terjang OKU Selatan, Rumah hingga Masjid dan Jembatan Rusak
Merdeka.com - Hujan lebat di wilayah Sumatera Selatan kemarin tak hanya menyebabkan luapan Sungai Lematang di Lahat, tetapi juga menyebabkan banjir di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Rumah, masjid, dan jembatan gantung rusak akibat musibah itu.
Peristiwa tersebut hampir bersamaan dengan yang terjadi di Lahat, Kamis (9/3). Tiga rumah warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Buay Pemaca, OKU Selatan, hanyut terbawa banjir.
Ada belasan rumah lagi yang rusak berat maupun ringan. Masjid di desa itu juga rusak berat dan jembatan gantung hilang terbawa arus dan hanya tersisa seling.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir lahar terjadi? RSAM Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang relatif dekat dari lokasi bencana di tiga daerah tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan, bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa karena warga setempat lebih dulu menyelamatkan diri setelah melihat kondisi sungai tinggi dari biasanya. Warga cepat mengungsi sebelum air menggenangi pemukiman mereka.
"Banjir akibat sungai meluap saat hujan deras," ungkap Iqbal, Jumat (10/3).
Sementara banjir di Lahat kemarin menyebabkan puluhan rumah rusak berat dan hanyut. Banjir itu menerjang setidaknya tujuh kecamatan di Lahat.
Air sungai mulai surut namun hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih berlangsung. Karena itu, warga diimbau tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
"Warga yang rumahnya rusak dan hanyut kami tampung di posko dengan persediaan logistik yang lengkap," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya