Bantahan Lengkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Atas Kesaksian Mantan Ajudan
Merdeka.com - Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi turut memberikan bantahan atas keterangan saksi yang telah disampaikan dalam persidangan perkara dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dimana pertama Sambo turut meluruskan atas keterangan mantan Ajudan Daden Miftahul Haq, kalau dia tidak mengetahui soal kesaksian Daden yang sempat mengambil kue dan tumpeng bersama Brigadir J jelang hari perayaan ulang tahun pernikahaan.
"Ada beberapa hal yg mau kami sampaikan soal keterangan saksi. Yang pertama adalah keterangan Daden bahwa tanggal 6 atau 7 malam harinya kami anter anak kami ke sekolah. Malamnya, sebelum ulang tahun. Kemudian itu adalah acara surprise. saya tidak tahu dengan Yosua," kata Sambo saat sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
-
Siapa yang membantu Ibu Mardini dalam menjalankan usahanya? Selain sebagai perajin gula semut, Ibu Mardini juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai asisten rumah tangga.
-
Siapa yang bantu Hendi? Seiring dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Desa Bansari pada tahun 2021, pertanian melon dengan teknologi rumah kaca milik Hendi semakin dilirik berbagai kementerian dan instansi pemerintah lainnya. Pada awalnya, Hendi membangun rumah kaca itu secara mandiri. Setelah berbagai instansi melihat keberhasilan teknologi pertanian itu, mereka ingin ikut berperan dalam membantu mengembangkan pertanian itu. Kementerian Pertanian misalnya, melalui program Food Estate, mereka ikut menyumbangkan 9 rumah kaca.
-
Siapa yang dibantu Ipda Purnomo? Melihat keadaan pasutri ini, hati polisi yang dikenal menyandang predikat ‘polisi baik’ itu pun tersentuh.
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Siapa yang mendampingi Sarwendah operasi? Sarwendah menjalani operasi plastik di Korea bersama sang adik sejak pertengahan Juni 2024.
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
Bantahan selanjutnya, Sambo mengatakan bahwa Putri Candrawathi tidak memiliki ajudan. Adapun, kata dia, ajudan yang bertugas hanya untuk membantu keperluan rumah tangga.
"Saya ingin meluruskan bahwa istri saya ini tidak punya ajudan, istri bintang dua tidak boleh ada ajudan. Jadi, hanya membantu kegiatan rumah tangga dan menjadi driver pada saat kegiatan Bhayangkara," kata Sambo.
Sedangkan untuk kesaksian mantan ajudan Adzan Romer, Sambo mengatakan, tidak pernah memakai sarung tangan dan senjata yang jatuh saat menuju rumah dinas bukan senjata HS-19 melainkan senjata combat wilson miliknya.
"Kemudian kalau keterangan Romer saya tegaskan bahwa tidak pernah mengenakan sarung tangan turun dari kendaraan. Senjata yang jatuh bukan senjata HS tetapi senjata pribadi saya, combat wilson yang mirip tadi disampaikan," terangnya.
"Keterangan Romer juga bahwa pada saat masuk, pintu kamar duren tiga terbuka, saya masuk menjemput istri saya itu, saya membuka pintu kamar istri saya. Kemudian, saudara Romer juga menyampaikan bahwa melewati tubuh Yosua, itu tidak. Karena saya menghindari istri saya melihat tubuh korban. Saya lewatkan mepet dengan TV waktu itu," tambah Sambo.
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Kemudian, dia kembali menjelaskan soal asal-usul penggunaan rumah dinas di Perumahan Komplek Polri, Duren Tiga yang sudah ditempati sejak tahun 2015 hingga dua rumah pribadi di Jalan Saguling dan Bangka.
"Bahwa kompleks Polri Duren Tiga adalah rumah dinas yang sudah kami tempati sejak 2015. Karena ajudan dan kru di rumah sudah bertambah, kami pindah ke rumah pribadi Bangka, kami tinggali sampai pertengahan 2020. Waktu itu rumah Saguling belum jadi. Kemudian Saguling jadi. Saya pindah," ujarnya.
Sementara untuk keterangan Damianus Laba Kobam atau Damson (Security) dan Daryanto atau Kodir (ART), Ferdy Sambo menjelaskan soal kegiatannya melakukan seab antigen sepulang dari perjalanan Magelang Jawa Tengah.
"Ada sebagian kami koreksi, pertama saksi Damson bahwa tanggal 8 emang disiapkan antigen karena kami memiliki anak kecil karena antigen. Saya antigen sendiri. Kedua, Kodir, 46 (rumah dinas) itu bukan hanya isoman tapi apabila saya kunjungan luar kota biasanya saya bersih-bersih di 46," beber Sambo.
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Disamping itu, Putri Candrawathi juga membantah apabila dirinya disebut turut melihat tubuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J usai dieksekusi tembak saat berada di rumah dinas Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Untuk kesaksian dari saudara Romer, bahwa saya tidak melihat tubuh korban Yosua seperti yang disampaikan saudara Romer," terangnya.
Dia menerangkan, dirinya dijemput Ferdy Sambo dari kamar yang mana turut dirangkul dengan mata ditutupi oleh tangan suaminya.
"Karena pada saat saudara Pak Ferdy Sambo menjemput saya di kamar, Pak Ferdy Sambo itu merangkul saya dan tangannya menutupi kepala saya," jelasnya.
Lebih lanjut, Putri juga menjelaskan soal para ajudan yang turut mendampingi. Salah satunya adalah Brigadir J yang bukan ajudan darinya melainkan ajudan dari Sambo yang diperbantukan untuk menjadi sopir.
©Liputan6.com/Faizal Fanani
"Diperbantukan untuk, atau sebagai driver saya untuk membawa mobil pada saat saya kegiatan di luar atau kegiatan Bhayangkari. Dan saya juga dibantu dengan kegiatan rumah tangga karena untuk operasional rumah maupun dinas, ungkapnya.
"Dan yang ketiga adalah bahwa Ricky adalah ajudan Bapak Ferdy Sambo yang untuk sementara diperbantukan untuk mengawal anak-anak kami. Karena pada saat Kuat yang seharusnya pergi ke Magelang untuk mendampingi anak kami. Tetapi Kuat pada saat itu terkena COVID, jadi diganti oleh Ricky karena Ricky ajudan yang pernah bertugas di Jawa Tengah," tambah Putri.
Sementara itu, dia menerangkan, rumah pribadi yang ada di Jalan Bangka adalah rumah orang tuanya yang kerap ditinggali, karena lebih dekat dari Mabes Polri maupun Wisma Bhayangkari.
"Mohon izin yang mulia sedikit pertegas saja bahaya rumah di Bangka rumah orang tua saya yang saya pinjam untuk transit karena lebih dekat Mabes dan Wisma Bhayangkari, saya sebagai Bendahara," tutup Putri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTeddy merupakan prajurit TNI aktif yang berstatus ajudan Menteri Pertahanan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPratikno menyebut sebagai ajudan, Teddy memang harus melekat pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah melakukan kajian dan koordinasi dengan TNI sesuai dengan MoU atau nota kesepahaman berkaitan dengan neteralitas ASN TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaApabila Mayor Teddy sebagai prajurit aktif terang-terangan turut serta dalam agenda kampanye, maka hal itu akan dilarang
Baca SelengkapnyaAria Bima meminta semua ditindak jika ditemukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Timnas Pemenangan AMIN Angga Putra Fidrian meminta ajudan diperlukan sebagai ajudan. Karena statusnya masih menjadi anggota TNI aktif.
Baca SelengkapnyaKetua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani buka suara soal viral prajurit TNI Mayor Teddy Indra Wijaya di barisan timses Prabowo.
Baca SelengkapnyaBeredar isu paslon Andi Sudirman-Fatmawati memborong dukungan partai politik.
Baca SelengkapnyaFelicya Angelista dan Caesar Hito memutuskan untuk merayakan momen lebaran tahun ini dengan cara yang berbeda.
Baca SelengkapnyaAria tegas mengatakan TNI tidak boleh ikut berpihak ke salah satu capres dengan alasan apapun
Baca SelengkapnyaKehadiran Teddy di KPU untuk menjalankan tugas sebagai ajudan Prabowo.
Baca Selengkapnya