Banyak Perempuan di Semarang Bakal Menyandang Status Janda
Merdeka.com - Para istri di Semarang menjadi pihak yang mendominasi dalam pengajuan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Semarang, Jawa Tengah. Belakangan kasus perceraian dipicu masalah ekonomi hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Dari 3.403 gugatan cerai yang diajukan masuk, paling banyak istri yang mengajukan cerai gugat kepada suami ada 2.574. Sedangkan cerai talak, yang dilakukan suami terhadap istri ada 829 kasus," kata Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kelas I A Kota Semarang Tazkiyatul Robihah, Jumat (27/12).
Dia mengungkapkan alasan lain mengajukan perceraian karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ada 27 kasus, sisanya seperti murtad atau pindah agama, poligami liar, judi, madat dan perzinaan.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Siapa yang menggugat cerai suami mereka? Kabar mengejutkan datang dari dunia selebriti saat Yasmine Ow resmi menggugat cerai Aditya Zoni.
-
Kenapa istri mengajukan gugatan cerai? Seorang perempuan dengan inisial AY, mengajukan permohonan cerai terhadap suaminya, CY, dengan alasan kurangnya kebersihan diri sebagai alasan utama.
-
Siapa yang digugat cerai? Namun, rasa sayang itu berubah menjadi kekecewaan. Reinaldo Martin merasa kecewa setelah istrinya mengajukan gugatan cerai pada 19 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menggugat cerai? Permohonan talak diajukan Andre sejak April 2024, tetapi baru terungkap setelah sidang mediasi gagal.
"Pertengkaran karena faktor ekonomi yang mendominasi hingga 40 persen, sejumlah 2.244 kasus," ungkapnya.
Sampai saat ini, pihaknya juga masih menyelesaikan kasus persidangan sampai putusan. Berbagai cara sudah dilakukan kepada pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganya, namun itu menjadi pihak penggugat.
"Jadi kita sudah berupaya mediasi terhadap pemohon yang mengajukan dan semua menjadi hak penggugat. Alasan mereka sudah tidak nyaman dengan pasangannya," jelasnya.
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Margaretha Sih Setija Utami mengatakan, trend perceraian semakin tinggi karena keinginan hidup nyaman. Kebanyakan orang ingin keluar dari zona tak nyaman, bahkan dengan cara cerai sekalipun.
"Pemicu utama perceraian hidup sudah tidak nyaman sama pasangannya.Kalau ada hambatan atau ketidaknyamanan, ingin ditinggal diganti yang lain," kata Margaretha.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaSyaikhu menyindir terkait adanya pemimpin yang mendorong suami agar istri menggugat cerai.
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaPerceraian ternyata bisa terjadi karena alasan-alasan konyol, seperti apa?
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaCara tersebut bisa menjadi cara balas dendam atas kondisi yang tidak dapat ia kendalikan ketika istri bersikeras untuk bercerai.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaIbu di Bogor diceraikan suaminya hanya karena anak ayam peliharaan sang suami mati.
Baca SelengkapnyaCara Pemkot Surabaya tekan angka pernikahan dini layak dicontoh daerah lain.
Baca SelengkapnyaViral curahan hati wanita ini menikah 8 bulan tapi terpaksa cerai. Hal ini lantaran keluarga suami.
Baca Selengkapnya