Basarnas yakin AirAsia bisa ditemukan jika jatuh ke dasar laut
Merdeka.com - Kepala Basarnas Bangka Belitung Joni Supriadi menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim tim untuk membantu mencari pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Proses pencarian dihari kedua ini dilakukan di sejumlah pulau di Bangka Belitung dengan luas wilayah pencarian hingga 126 mil.
"Bila mana ada tanda-tanda korban ditemukan kita akan share ke teman-teman di laut," ujar Joni di Pelabuhan Pos Angkatan Laut, Bangka Belitung, Senin (29/12).
Termasuk laporan dari nelayan yang mengaku mendengar suara ledakan di Pulau Long, pihaknya juga masih menyisir informasi tersebut. Pihaknya melibatkan tim dari TNI, Polri bahkan nelayan untuk membantu mencari pesawat yang hilang itu.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Ihwal dengan dugaan bahwa pesawat jatuh dan sekarang berada di dasar laut, dia yakin jika hal itu terjadi tim SAR bisa menemukan bangkai pesawat itu. Namun, dia belum mau berspekulasi jika pesawat itu memang benar berada di dasar laut.
"Kantor SAR Tanjung Pinang, Palembang, Pontianak, Jakarta bisa mendeteksi logam bila pesawat itu jatuh ke dasar laut. Yang jelas kita belum tahu dan akurasi data lebih lanjut," tegas Joni.
Joni mengungkapkan, pencarian akan terus dilakukan sepanjang hari ini hingga cuaca yang tidak memungkinkan atau hari sudah gelap. "Apabila nanti sudah gelap mata tidak bisa memandang kita hentikan sampai Pukul 18.00 WIB," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca Selengkapnya