Bayi 2 bulan ditemukan di warung pinggir jalan lintas Sumatera
Merdeka.com - Bayi perempuan berusia sekitar 2 bulan ditemukan warga di warung di Desa Janji, Bilah Barat, Labuhan Batu, Sumut, Senin (26/12). Polisi masih mencari pelaku yang meninggalkannya di sana.
Berdasarkan informasi dihimpun, bayi itu ditemukan di kursi panjang di warung kopi yang ada tepat di pinggir Jalan Lintas Sumatera. Saat itu, sekitar pukul 05.15 WIB, anak pemilik warung, Tanda Ritonga, mendengar tangisan bayi saat akan berjualan.
Tanda lalu mengadu pada ibunya, Ismajariah. Perempuan itu langsung menghampiri warung dan melihat bayi perempuan menangis di bangku panjang. "Hanya pakai bedung, tangannya keluar. Langsung saya dekap, lalu saya buatkan susu," katanya.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Peristiwa itu menjadi perhatian keluarga dan warga sekitar. Mereka pun bermusyawarah dan sepakat melaporkan penemuan itu ke Polres Labuhan Batu.
Bayi mungil itu kini dirawat di Poliklinik Mapolres Labuhan Batu. Sementara orang yang meninggalkan bayi itu masih dalam penyelidikan petugas.
"Tetap akan kita selidiki, untuk mencari tahu orang tua bayi ini. Kita sudah memintai keterangan penemu dan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu AKP Muhammad Firdaus.
Seandainya ada yang ingin mengadopsi bayi perempuan itu, Firdaus mengatakan ada prosedur adopsi yang harus dilalui. "Tetap ada prosedurnya, dan harus melalui putusan pengadilan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya