Bayi belum genap sepekan ditinggal pergi ibunya di RSUD Kutai Timur
Merdeka.com - Seorang bayi mungil perempuan belum berusia sepekan, ditinggalkan ibunya usai melakukan persalinan di RSUD Kudungga, Sangatta, Kutai Timur. Polisi tengah mencari sang ibu, yang diduga masih berusia di bawah umur.
Keterangan diperoleh, bayi itu ditinggalkan ibunya pada Sabtu (15/4) pagi kemarin, atau 3 hari setelah dilahirkan di ruang bersalin RSUD Kudungga. Sang ibu pun menjalani perawatan pasca melahirkan. Belakangan, sang ibu diketahui tidak berada di ruang perawatan.
Para perawat di rumah sakit, yang mencari ke semua sudut rumah sakit, tidak menemukan sang ibu. Kejadian itu pun dilaporkan ke Polres Kutai Timur, oleh bidan mewakili manajemen RSUD Kudungga.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
"Iya, benar. Informasi itu berdasarkan laporan dari pegawai rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi Merdeka.com, Minggu (16/4) malam.
Keterangan dari rumah sakit pun dihimpun, untuk mengetahui detail kronologi kejadian. Sejak awal sang ibu masuk perawatan, melakukan persalinan hingga menghilang saat dirawat di rumah sakit.
"Sekarang, sedang dilakukan penyelidikan, mencari tahu keberadaan orangtua anak bayi itu," ujar Andika.
Polisi sudah mengantongi identitas perempuan yang melahirkan bayi perempuan itu. Berdasarkan data yang diperoleh dari manajemen RSUD Kudungga.
Diterangkan Andika, perempuan bersangkutan, masih berusia di bawah umur. Apalagi, muncul dugaan, perempuan tersebut masih duduk di bangku SMP di Kutai Timur.
"Untuk identitas ibunya, sudah kami kantongi. Kalau statusnya sebagai pelajar SMP, masih didalami. Tapi, umur perempuan bersangkutan yang melahirkan bayi itu, masih di bawah umur," tutup Andika.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca Selengkapnya