Beasiswa dokter untuk belajar spesialis dari Pemkab Banyuwangi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mengedepankan kesejahteraan masyarakatnya di bidang kesehatan. Karenanya, Pemkab memberikan beasiswa kepada sejumlah dokter di sana.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, investasi layanan kesehatan tak hanya sebatas pada infrastruktur dan alat, tetapi juga manusianya. "Investasi layanan kesehatan tidak hanya pengadaan alat, tapi juga sumber daya manusianya," katanya.
Program yang ada sejak 2013 lalu ini memberi peluang bagi dokter berpestasi untuk merengkuh gelar spesialis. Tempat studi pun dipilih pada negara-negara yang menonjol dalam bidang kesehatan tertentu.
-
Siapa yang akan diberi beasiswa belajar kedokteran? Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika,'
-
Bagaimana menulis singkatan gelar sarjana spesialis? Sp.THT-KL (Spesialis Ilmu Penyakit THT-KL)
-
Bagaimana Dokter Kasil bisa jadi ASN? Lulus kuliah Kedokteran, Kasil sempat bekerja sebagai tenaga kontrak hingga akhirnya lolos seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).
-
Kenapa Jokowi ingin segera melengkapi dokter spesialis di rumah sakit daerah? 'Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi,' kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diluncurkan? 'Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi,' kata Ipuk.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
"Misalnya negara mana yang maju ilmu anastesinya, dokter Banyuwangi bisa dikirim untuk ikut kuliah pendek bisa tiga sampai empat bulan di sana. Agar mereka berkembang ilmunya," kata Anas.
Menurut Anas, langkah ini ditempuh juga seiring dengan peningkatan RSUD Blambangan yang telah naik menjadi tipe B. "Keberadaan para dokter spesialis sangat penting untuk mewujudkan kualitas layanan kesehatan yang prima, karena ini adalah salah satu indikator tindakan medis yang semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan dokter-dokter yang mendapat beasiswa tersebut tiga dokter berstatus PNS, sisanya non PNS. "Ada yang mendapat beasiswa spesialis, subspesialis, ada juga yang kuliah S3," kata dokter yang akrab disapa Rio tersebut.
Mereka menempuh pendidikan di berbagai universitas kedokteran seperti Unair Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, UNS Surakarta, dan kampus-kampus yang memiliki fakultas kedokteran lainnya.
Dokter-dokter tersebut ada yang menempuh pendidikan onkologi, endrokinologi, anastesi, dan lainnya. Usai menempuh pendidikan lanjutan, menurut Rio, dokter-dokter tersebut nantinya harus mengabdikan ilmunya ke Banyuwangi.
"Ada kontraknya, mereka yang mendapat beasiswa pendidikan spesialis harus kembali untuk mengabdi di Banyuwangi," kata Rio. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.
Baca SelengkapnyaPendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaPersiapan pembukaan program studi kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPembangunan berdasarkan MoU antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Bumi Suksesindo untuk pembangunan rumah sakit, Rabu (18/9).
Baca SelengkapnyaBupati Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliong Mus meraih Merdeka Awards 2023 di kategori Program Inovatif untuk Negeri.
Baca SelengkapnyaUU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur persyaratan dan batasan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan WNA yang ingin berpraktik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain mengisi kekosongan dokter di daerah terpencil, lanjut Azhar, mendatangkan dokter asing bertujuan mentransfer ilmu ke dokter lokal.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca SelengkapnyaTahun ini, Pemkab Kediri membuka peluang untuk 130 pelajar dari keluarga kurang mampu.
Baca Selengkapnya