Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beasiswa dokter untuk belajar spesialis dari Pemkab Banyuwangi

Beasiswa dokter untuk belajar spesialis dari Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi Azwar Anas. ©2017 Merdeka.com/banyuwangikab.go.id

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mengedepankan kesejahteraan masyarakatnya di bidang kesehatan. Karenanya, Pemkab memberikan beasiswa kepada sejumlah dokter di sana.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, investasi layanan kesehatan tak hanya sebatas pada infrastruktur dan alat, tetapi juga manusianya. "Investasi layanan kesehatan tidak hanya pengadaan alat, tapi juga sumber daya manusianya," katanya.

Program yang ada sejak 2013 lalu ini memberi peluang bagi dokter berpestasi untuk merengkuh gelar spesialis. Tempat studi pun dipilih pada negara-negara yang menonjol dalam bidang kesehatan tertentu.

Orang lain juga bertanya?

"Misalnya negara mana yang maju ilmu anastesinya, dokter Banyuwangi bisa dikirim untuk ikut kuliah pendek bisa tiga sampai empat bulan di sana. Agar mereka berkembang ilmunya," kata Anas.

Menurut Anas, langkah ini ditempuh juga seiring dengan peningkatan RSUD Blambangan yang telah naik menjadi tipe B. "Keberadaan para dokter spesialis sangat penting untuk mewujudkan kualitas layanan kesehatan yang prima, karena ini adalah salah satu indikator tindakan medis yang semakin baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan dokter-dokter yang mendapat beasiswa tersebut tiga dokter berstatus PNS, sisanya non PNS. "Ada yang mendapat beasiswa spesialis, subspesialis, ada juga yang kuliah S3," kata dokter yang akrab disapa Rio tersebut.

Mereka menempuh pendidikan di berbagai universitas kedokteran seperti Unair Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, UNS Surakarta, dan kampus-kampus yang memiliki fakultas kedokteran lainnya.

Dokter-dokter tersebut ada yang menempuh pendidikan onkologi, endrokinologi, anastesi, dan lainnya. Usai menempuh pendidikan lanjutan, menurut Rio, dokter-dokter tersebut nantinya harus mengabdikan ilmunya ke Banyuwangi.

"Ada kontraknya, mereka yang mendapat beasiswa pendidikan spesialis harus kembali untuk mengabdi di Banyuwangi," kata Rio. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas
Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Tahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.

Baca Selengkapnya
Ratusan Dokter Lolos Seleksi Administrasi Bantuan Pendidikan Spesialis, Ini Daftar dan Linknya
Ratusan Dokter Lolos Seleksi Administrasi Bantuan Pendidikan Spesialis, Ini Daftar dan Linknya

Kementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.

Baca Selengkapnya
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mahasiswa Dimulai 9 Juli
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Pendaftaran Mahasiswa Dimulai 9 Juli

Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Unair Segera Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Kini Masuki Tahap Akhir Penilaian
Unair Segera Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Kini Masuki Tahap Akhir Penilaian

Persiapan pembukaan program studi kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi terus dilakukan.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Baru di Selatan Banyuwangi Segera Terwujud
Rumah Sakit Baru di Selatan Banyuwangi Segera Terwujud

Pembangunan berdasarkan MoU antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Bumi Suksesindo untuk pembangunan rumah sakit, Rabu (18/9).

Baca Selengkapnya
Program Cetak Dokter Antarkan Bupati Taliabu Raih Merdeka Awards 2023
Program Cetak Dokter Antarkan Bupati Taliabu Raih Merdeka Awards 2023

Bupati Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliong Mus meraih Merdeka Awards 2023 di kategori Program Inovatif untuk Negeri.

Baca Selengkapnya
Wacana Menkes Pekerjakan Dokter Asing, BPJS Kesehatan Minta Kriteria Ini Dipenuhi
Wacana Menkes Pekerjakan Dokter Asing, BPJS Kesehatan Minta Kriteria Ini Dipenuhi

UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur persyaratan dan batasan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan WNA yang ingin berpraktik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau

Selain mengisi kekosongan dokter di daerah terpencil, lanjut Azhar, mendatangkan dokter asing bertujuan mentransfer ilmu ke dokter lokal.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK
Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK

Siap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia
Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia

Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang

Baca Selengkapnya
Siswa Berprestasi dari Keluarga Miskin Bisa Sekolah Gratis di SMA Unggulan Kediri, Ini Syarat dan Ketentuannya
Siswa Berprestasi dari Keluarga Miskin Bisa Sekolah Gratis di SMA Unggulan Kediri, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tahun ini, Pemkab Kediri membuka peluang untuk 130 pelajar dari keluarga kurang mampu.

Baca Selengkapnya