Begini Kondisi Kereta Api Gajayana Usai Tertemper Truk Gandeng di Nganjuk
Kata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.
Manager Humas daop 7 madiun, Supriyanto membenarkan kejadian tersebut.
Begini Kondisi Kereta Api Gajayana Usai Tertemper Truk Gandeng di Nganjuk
Kereta Api Gajayana dari arah Jakarta menuju Malang alami kecelakaan, yakni tertemper truk gandeng bermuatan ampas tebu diantara Stasiun Baron dan Kertosono, Senin (24/7) pukul 04.12 Wib.
merdeka.com
Manager Humas daop 7 madiun, Supriyanto membenarkan kejadian tersebut.
"Kronologi kejadian, dari laporan Masinis kepada pusat pengendali perjalanan KA, bahwa pada saat KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di perlintasan tidak terjaga No 89 km 101+5. Truk gandeng yang bermuatan ampas tebu yang nekat melintas, sehingga menemper KA Gajayana yang melintas," jelas Supriyanto.
kata Manager Humas daop 7 madiun, Supriyanto.
merdeka.com
Dalam kejadian ini menurut Supriyanto masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali ketika hendak melintas, namun kendaraan tersebut tetap melintas dan tidak merespons, sehingga menemper KA Gajayana.
"Akibat kejadian tersebut, lokomotif kereta api Gajayana rusak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan," kata Supriyanto.
"Kemudian KA Gajayana di evakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 Wib menggunakan lokomotif penolong. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana dinyatakan aman KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 Wib dengan kelambatan 116 menit,"
kata Manager Humas daop 7 madiun, Supriyanto.
Kata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara. Jalur KA kembali dapat dilalui pukul 5.37 Wib.
Dia juga menyebut, akibat kejadian ini membuat beberapa perjalanan KA mengalami keterlambatan, diantaranya : - KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, - KA Mutiara Selatan relasi Bandung - Surabaya Gubeng terkambat 29 menit, - KA Bangunkarta relasi Jombang - Gambir terlambat 28 menit. "Sabagai tindak lanjut PT KAI akan melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi kepada pihak perusahaan maupun pengemudi truk gandeng tersebut," katanya. PT KAI mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.Begini Pengakuan Sopir Truk
Sopir truk muatan air, Anton Budi Sutiono mengaku sudah sering melintas di turunan Jalan Untung Suropati, Jatibarang, Semarang. Bahkan setiap hari bisa melintas tiga kali, namun naas kejadian kali ini, tiba-tiba truk tangki air berkapasitas 8.000 liter yang dibawanya alami rem blong hingga terjadi kecelakaan beruntun tewaskan satu korban.
"Dari Boja (Kendal), mau ke kawasan industri Candi. Terus memang ini rutenya, jadi sering lewat sini," kata Anton saat diwawancara. Dia menyebut paginya sudah melewati jalan turunan jalan Untung Suropati tidak masalah. Namun, saar melintas ke dua kali ini dari atas aras Mijen ke Manyaran truk yang dikendalikan alami rem blong. "Rem blong pas dari atas," kata dia. Saat tahu truk yang dikemudikanya alami rem blong, dia sudah berusaha dengan membantint stir kemudi kearah kiri. Namun, masih kurang dan kemudi truk nyaris kembali ke lajur kanan.
"Banting stir kiri, blablas kanan lagi, tak banting kiri lagi. Tapi tetep tidak kuat. Akhirnya nabrak mobil dulu, terus sepeda motor," terangnya. Informasi yang dihimpun korban meninggal dunia yakni Sudarno (47) pengemudi Honda Beat dengan nopol H-2049-XY, warga Kecamatan Mijen, Semarang. Korban alami luka cedera kepala berat dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).