Kereta Api Sancaka Tabrak Truk di Sragen, Kendaraan Hancur dan Sopir Kritis
Sebuah truk ekspedisi tertabrak Kereta Api Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta di perlintasan Sragen
Sebuah truk ekspedisi tertabrak Kereta Api Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta di perlintasan sebidang Dukuh Mojoasri, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jumat (10/1) pukul 00.49 WIB.
Akibat kejadian tersebut sopir truk bernama Supriyanto (47), warga Jatimulyo, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar tak sadarkan diri setelah mengalami patah kaki dan luka parah di bagian kepala.
Sementara satu korban lainnya bernama Furkon Amirudin, warga Desa Jirapan, Masaran, Sragen, mengalami luka ringan. Kedua korban saat ini dirawat di IGD RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro membenarkan kejadian tersebut.
"Daop 6 bergerak cepat usai KA Sancaka (101F) tertemper sebuah truk di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antar Stasiun Sragen - Masaran pada Jumat (10/1) pukul 00.49 WIB," ungkapnya.
"Para petugas Daop 6 merespons cepat kejadian tersebut untuk melakukan evakuasi jalur KA, baik hulu maupun hilir agar dapat segera dilalui dengan tetap mengutamakan keselamatan," sambungnya.
Krisbiyantoro memastikan seluruh penumpang Sancaka dalam kondisi aman. Termasuk awak sarana perkeretaapian masinis dan petugas lain di dalam kereta api dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami luka.
Evakuasi Truk Sulit
Namun, dia mengatakan proses evakuasi truk sempat mengalami kendala hingga 3 kali gagal. Hal tersebut dikarenakan putusnya seling. Pihaknya harus membongkar muatan truk untuk mempermudah evakuasi dengan cara ditarik.
"Jalur hulu dapat dilalui kembali pada jam 02.27 WIB, setelah petugas Daop 6 dapat melakukan evakuasi bangkai kepala truk dari jalur hulu dalam waktu 1 jam 38 menit," ungkap dia.
Usai evakuasi bangkai truk, lanjut dia, KA Turangga dan KA Malabar segera diberangkatkan kembali setelah sempat tertahan di stasiun Masaran dan Kemiri.
Selanjutnya petugas masih mengupayakan untuk evakuasi jalur hilir, dan berhasil menyingkirkan bangkai truk ke sisi sebelah rel pada pkl 03:54. Kedua jalur dinyatakan aman untuk dilewati KA.
"Kami memohon maaf atas gangguan perjalanan KA kepada para pelanggan KA Sancaka (101F) dan beberapa KA yang terdampak," katanya.
Daop 6 Yogyakarta mengingatkan agar masyarakat pengguna jalan selalu waspada dan hati hati saat melewati perlintasan. Pengguna jalan wajib mematuhi aturan di perlintasan sebidang, mengutamakan perjalanan kereta api terlebih dahulu.
"Pelanggaran di perlintasan sebidang dapat berakibat fatal dan merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ucapnya.
Jadwal Kereta Terganggu
Sebanyak 5 KA yang mengalami kelambatan :
- KA 101f Sancaka, berangkat Masaran pukul 05.00 terlambat 249 menit.
- KA 66 Turangga andil 66 menit
- KA 122a Malabar andil 63 menit
- KA 56 Gajayana andil 19 menit
- KA 218b Jayakarta andil 53 menit