Belum Terima Bantuan, Ini Syarat Laporan Online dari Pemkab Banyuwangi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan layanan pengaduan online lewat website https://bit.ly/bansosbanyuwangi bagi warga yang ekonominya terdampak selama menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19), namun belum tersentuh bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun program jaring pengaman sosial pemerintah kabupaten.
Program bantuan dari pemerintah pusat provinsi hingga daerah di Banyuwangi sudah menyasar 193.000 KK sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun pemerintah pusat masih menambah jumlah kuota penerima bantuan non-DTKS, sehingga menjadi 269.000 KK.
"Berbagai skema bantuan menjangkau lebih 269.000 KK, ada yang sudah terdistribusi ada yang masih proses. Meski demikian data akan sangat dinamis di situasi pandemi. Tak perlu saling menyalahkan kepala desa, lurah, camat, cukup laporkan ke https://bit.ly/bansosbanyuwangi, mari saling bantu," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (12/5).
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
Laporan online tersebut dibuat untuk menyisir warga yang belum terdata dalam bantuan karena di lapangan kondisi ekonomi warga yang dinamis menghadapi dampak Covid-19. Misalkan ada warga yang hari ini masih punya sumberdaya ekonomi, dua pekan lagi bisa jadi sudah kesulitan.
Laporan tersebut dibuat dengan format sederhana berbasis nomor induk kependudukan (NIK) untuk memudahkan pelaporan, kemudian dimasukkan dalam sistem smart kampung agar tidak tumpang tindih dengan program bantuan lainnya.
Anas menjelaskan, sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi agar bantuan dari pemerintah bisa diverifikasi di lapangan dan tepat sasaran. Beberapa di antaranya seperti, calon penerima bantuan yang dilaporkan berdomisili di Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian pelapor bisa dirinya sendiri yang merasa perlu dapat program bantuan. Serta masyarakat luas bisa membantu melapor bila mengetahui ada tetangga atau warga yang butuh bantuan.
Ketentuan yang menjadi perhatian agar program bantuan merata yakni, bukan penerima PKH, BPNT, BLT Dana Desa, Bansos Tunai Kementerian Sosial, Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan Jaring Pengaman Pemkab Banyuwangi.
"Laporan warga akan diintegrasikan dengan data Smart Kampung untuk mengecek NIK calon penerima bantuan. Jika memang belum menerima bantuan, permohonan akan diproses. Jika sudah menerima bantuan, otomatis tertolak," ujarnya.
Pelaporan via online tersebut, kata Anas, untuk menyiapkan warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan dan jumlahnya bisa terus bertambah.
"Jadi tidak usah saling menyalahkan, apalagi menyalahkan kades, lurah, atau RT atau RW. Kami memahami data sangat dinamis. Maka daripada saling menyalahkan, mari dilaporkan (via online)," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda mengetahui dan mengikuti langkah yang tepat saat hendak mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaSuharso memaparkan indikator pemenuhan syarat bagi para penerima bansos, yang nantinya akan disempurnakan dalam data registrasi sosial ekonomi (Regsosek).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online
Baca SelengkapnyaTransfer BLT ini akan dilakukan satu kali, sehingga langsung untuk dua bulan sekaligus.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut belum ada koordinasi terkait usulan bansos untuk korban judi online.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaTak sedikit publik menolak rencana tersebut. Mereka menilai, pemberian bansos untuk korban judi online justru menyuburkan praktik judi online.
Baca Selengkapnya