Bentuk tim pencari fakta, Ulama minta selidiki intervensi kekuasaan di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan seluruh Kiai-Kiai sepuh saat ini bisa menerima dan menghormati apapun hasil pilgub kali ini.
"Semalam para Kiai bertemu membahas hasil Pilkada Jawa Timur. Mereka bisa menerima meskipun banyak indikasi penggunaan kekuasaan melalui program Pemerintah," kata Gus Ipul, ketika ditemui di posko pemenangan Gayungsari, Jumat (29/6).
Informasi yang diterima para Kiai, dan didukung informasi dari Bawaslu Jawa Timur, beberapa pelanggaran memang sangat terasa dan terlihat dalam Pilkada kali ini.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo? Acara itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Dimana diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo digelar? Pada Senin (5/8), PC Fatayat NU Kulon Progo bekerja sama dengan Yayasan LKiS dan Koalisi Lintas Isu menggelar 'Diskusi Kesadaran Warga dalam Memilih Pemimpin yang Ideal' di Kantor PCNU Kulon Progo.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Bagaimana Gus Kikin melihat penunjukannya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Kalau bagi saya ini merupakan penawaran yang biasa, saya juga dulunya dari PWNU Jatim. Bagi saya Itu proses yang biasa,' ujarnya.
"Para Kiai punya cukup banyak bukti. Tapi mereka sudah Legowo sehingga tidak akan membawa ini ke hukum. Mereka cukup mengetahui saja," ujar keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Pertemuan para Kiai sendiri digelar pada Kamis (28/6) malam. Beberapa Kiai yang bertemu diantaranya adalah, KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pesantren Ploso, Kediri; KH Kafabihi Mahrus, Lirboyo, Kediri; KH Anwar Iskandar, pesantren Al Amin, Kediri; dan KH Miftachul Ahyar, pesantren Miftachussunnah Surabaya.
Selain itu juga KH Agus Ali Mashuri, Sidoarjo; KH Idris Hamid, Pasuruan serta belasan Kiai sepuh lainnya.
Dalam pertemuan ini, para Kiai juga menyatakan mereka akan selalu kompak dalam satu barisan dalam menghadapi perhelatan politik berikutnya termasuk pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif.
"Dalam pilgub ini, perjuangan yang bermula dari para ulama dan Kiai ini akhirnya mendapatkan suara sekitar 8 juta suara yang mayoritas berasal dari dukungan para Kiai," kata dia.
Proses Pilkada Jawa Timur sendiri, kata dia berawal dari upaya para Kiai-Kiai sepuh di Jawa Timur yang kompak merajut kembali kehidupan berbangsa yang terporak porandakan paska pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Karenanya di pilgub kali ini, para Kiai mendorong parpol yang semua berseteru untuk bersatu. Hasilnya PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra bisa bersatu dan mengusung Gus Ipul-Mbak Puti (Puti Guntur Soekarno).
Kekompakan ini akan dilanjutkan untuk mengawal perhelatan politik selanjutnya sehingga kehidupan berbangsa di Indonesia bisa berlangsung dengan baik.
Sementara itu Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abd Halim Iskandar mengatakan meskipun hitungan matematika kalah, tapi pilkada kali ini adalah upaya PKB mengabdi pada Kiai.
"Pilkada ini bentuk bakti kita pada Kiai. Ini sangat bernilai bagi kepentingan bangsa dan negara. PKB sampai kapanpun akan berada di barisan para Kiai dalam menjalani gelaran politik selanjutnya. Kita tidak ngomong menang kalah, tapi barokah," ujarnya.
Terkait indikasi pelanggaran, Gus Halim mengatakan bahwa semua indikasi pelanggaran akan didalami para Kiai dengan membentuk tim pencari fakta.
Hasil temuan pelanggaran akan dijadikan bahan untuk perentangan bagi para Kiai. "Perintah Kiai jelas, jangan menggugat, jangan bikin gaduh," ujar Halim yang juga ketua DPRD Jawa Timur ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar seri diskusi bersama para sejumlah lembaga survei di Kantor PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaFuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP menugaskan kadernya untuk bertemu dengan Ketua Umum PKB Cak Imin untuk Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca Selengkapnyapartainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut jika Jawa Timur merupakan barometer kemenangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca Selengkapnya