Berani Berubah: Mengajar Agama dengan Bahasa Isyarat
Merdeka.com - Belajar agama bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk tunarungu. Ustaz Abu Kahfi, pendiri Pondok Pesantren Tunarungu Darul A'shom, merasa termotivasi, melihat para santri yang semangat belajar agama, meski kondisi yang tidak mendukung.
Berawal dari 13 tahun lalu, Ustaz Abu Kahfi melihat tunarungu yang belum paham agama. Dia ingin sekali mengajari ilmu agama dasar, dengan bahasa isyarat. Agar lebih mudah dimengerti.
©2022 Merdeka.com"Karena setalah saya lihat ternyata mereka belum pernah belajar agama dari ustaz yang bisa isyarat, yang menyampaikan agama dengan isyarat kepada mereka sehingga mereka tidak mengenal agama, tidak mengenal Allah," kata Ustaz Abu Kahfi.
-
Siapa yang bisa mencontohkan membaca? Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan teladan dengan membaca di hadapan anak-anak mereka.
-
Bagaimana cara para santri di Ponpes Raudlotul Quran belajar Al-Quran? Di sana para santri harus menyetor hafalan Al-Qur’an kepada ustaz tiga kali sehari.
-
Siapa yang bisa membaca Subhanallah? Umat Muslim diajarkan untuk terus memuji dan mengingat Allah di kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa Neti ingin menghafal Al Quran? Neti mengaku sudah sejak lama punya impian bisa menghafal Alqur'an. Namun, banyak faktor yang membuatnya tak kunjung terwujud.
-
Kenapa Yunifah Ismawati menghafal Al-Quran? Yunifah Ismawati membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus menimba ilmu dengan menghafal Al-Quran.
-
Bagaimana Alquran raksasa dibaca? Setiap pembacaan Alquran raksasa ini dibutuhkan paling tidak tiga qori. Dimana 1 qori bertugas untuk melantunkan ayat-ayat suci, sementara 2 qori lainnya bertugas untuk membuka setiap lembar halaman Alquran.
Saat itu, Ustaz Abu Kahfi belum mahir berbahasa isyarat. Akhirnya dia terus mempelajari, berbicara dengan bahasa isyarat. Sejak saat itu, Ustaz Abu Kahfi berniat untuk mengabdikan diri, untuk mengajarkan agama pada tunarungu.
©2022 Merdeka.comSemakin mahir Abdul Abu Kahfi berbahsa isyarat, dia ingin terus mengajarkan santri tunarungu. Salah satunya membaca Al Quran dengan bahasa isyarat. Dia melihat potensi santri tunarungu yang luar biasa. Mereka bisa memahami isi AL Quran, meski dalam keterbatasan.
"Tunarungu pun bisa mempelajari bahasa yang bukan bahasanya, ternyata memang Alhamdulillah potensi tunarungu memang luar biasa," kata Ustaz Abu Kahfi.
Salah satunya Nadifa, santri di Pondok Pesantren Tunarungu Darul A'shom. Dia termotivasi ikut pengajian ini, karena ingin menghajaf 30 juz AL Quran, dan membantu orangtuanya di akhirat.
Al Labib, santri di pondok pesantren itu, juga ingin menghafal 30 juz Al Quran. Al Labib merasa senang saat mengikuti pengajian ini.
Ustaz Abu Kahfi tentu punya mimpi yang besar. Apalagi untuk para santri yang diajarkan.
"Alangkah indahnya saya bilang, kalau ada kemudian hari ada pondok yang bisa membimbing mereka yang seperti ini belum ada. Alhamdulillah terwujud meskipun bukan di tempat kelahiran saya, terwujud di Jogja Alhamdulillah luar biasa," kata Ustaz Abu Kahfi.
(mdk/fly)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaTernyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaPesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca SelengkapnyaSeorang peserta seleksi TNI jalur santri mendapatkan tes dari pelatih untuk mengumandangkan adzan, suaranya merdu saat pelatih berikan contoh.
Baca SelengkapnyaIa pun menjelaskan seminarnya menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang calon siswa Taruna yang memiliki kemampuan pidato tiga bahasa sekaligus.
Baca SelengkapnyaKapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI bernama Serda Riski yang berhasil menyambung ayat dari Syekh Husen karena ia adalah seorang hafiz Quran.
Baca SelengkapnyaBukan hanya hafal jumlah suratnya, ternyata ia juga mengetahui arti dari setiap nama surat dalam kitab suci umat Islam tersebut.
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dia justru menggunakan bahasa sederhana hingga menuai gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya