Mengaji dalam Hening, Potret Anak-Anak Tunarungu Belajar Alquran Isyarat
Ternyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
Kepala Sekolah Khusus YKDW 02 Tangerang Mulyati mengapresiasi program “Tuli Mengaji” yang digulirkan Laznas PPPA Daarul Qur’an.
Mengaji dalam Hening, Potret Anak-Anak Tunarungu Belajar Alquran Isyarat
Aula sederhana yang terletak di ujung sekolah, dipadati puluhan guru dan murid yang duduk berjejer rapi.
Meski ramai, nyatanya suasana di tempat itu tampak hening. Hanya tangan mereka perlahan mengalun, diikuti bibir terbata seperti berusaha melafazkan sebuah kata.
Begitulah pemandangan saat anak-anak tunarungu atau biasa disapa teman tuli belajar Alquran isyarat di Sekolah Khusus YKDW 02 di Tangerang.
"Ba…" ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Ternyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
“Aku ingin bisa mengaji,” ujar Keysa dengan bahasa isyarat saat ditanya alasannya begitu semangat mengikuti pelajaran bahasa isyarat Qur’an. Ia adalah salah satu murid di sekolah tersebut.
Direktur Program Laznas PPPA Daarul Qur'an, Zainal Umuri mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program 'Tuli Mengaji' yang sedang digaungkan lembaganya. Melalui program ini, Laznas PPPA Daarul Qur’an berupaya mencetak pengajar Alquran Isyarat dari teman dengar dan teman tuli.
"Kami juga melakukan pelatihan untuk para pengajar Alquran Isyarat, pembelajaran Alquran Isyarat bagi teman-teman tuli, dan pengadaan Alquran Isyarat. Program ini diharapkan mampu menyasar 17.000 penerima manfaat dalam kurun waktu dua tahun ke depan,” tuturnya.
Kepala Sekolah Khusus YKDW 02 Tangerang Mulyati mengapresiasi program “Tuli Mengaji” yang digulirkan Laznas PPPA Daarul Qur’an. Ia sangat bersyukur institusinya menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk melakukan pelatihan, pembelajaran serta pendistribusian Al-Qur’an Isyarat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Laznas PPPA Daarul Qur’an. Semoga program ini terus berjalan dengan baik agar para guru dan murid-murid tunarungu di sekolah kami bisa terampil membaca dan menghafal melalui Al-Qur’an Isyarat,” kata Kepsek.