Berdiam di Parit Permukiman Warga Bontang, Buaya 5 Meter Dievakuasi Selama 3 Jam
Merdeka.com - Warga RT 18, Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur, dibikin heboh dengan keberadaan buaya muara (Crocodylus Porosus), di parit besar sekitar permukiman mereka. Buaya sepanjang 5 meter itu akhirnya dievakuasi sementara ke kantor Taman Nasional Kutai (TNK), Jumat (25/1) malam kemarin.
Keterangan diperoleh merdeka.com, buaya itu sudah ada sejak beberapa hari lalu. Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Loktuan, BPBD, Polres Bontang dan juga warga berinisiatif menangkap buaya yang meresahkan itu.
"Setelah kita terima laporan warga soal buaya itu, kita lakukan penangkapan dengan cara manual. Baik itu menggunakan kayu, tali dan jaring," kata personel Bhabinkamtibmas Loktuan, Ahmad Bajuri, di lokasi penangkapan.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Bagaimana cara mengevakuasi buaya? Agar penyelamatan berlangsung aman, bagian kepala buaya ditutupi dengan karung, serta moncongnya diikat tali dengan prosedur yang aman bagi hewan tersebut.
Bajuri menerangkan, buaya itu sudah terlihat 3 hari terakhir. Sesekali, buaya bergerak ke permukiman warga. "Dari 3 kali penangkapan buaya di kawasan Loktuan ini, buaya ini berukuran yang paling besar," ujar Bajuri.
Proses penangkapan dilakukan mulai pukul 19.00 Wita. Tidak mudah menangkap buaya ganas itu. Satwa reptil itu terlihat beringas saat akan diikat oleh warga. Bahkan, amukan sang buaya sempat membuat petugas panik.
Semua yang terlibat di lokasi melakukan strategi. Tiga jam kemudian, setelah beberapa mengamuk dan melawan, buaya itu berhasil dijinakkan dan ditangkap pukul 22.00 Wita. "Sempat 3 kali kembali melawan, waktu dinaikkan ke mobil," ungkap Bajuri.
Buaya sementara ini berada di kantor Balai Taman Nasional Kutai (TNK) di Bontang. Rencananya, akan dilepasliarkan kembali ke tempat yang jauh dari permukiman warga.
"Kami koordinasi dulu ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Karena, penentuan tempat satwa dilepasliarkan, jadi ranah BKSDA Kaltim ya," kata petugas pengendali ekosistem hutan Balai TNK, Dedi Setiawan.
Petugas gabungan meningatkan warga Loktuan agar terus waspada. Sebab, bukan tidak mungkin, ada buaya lain yang masih berkeliaran di kawasan Loktuan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca Selengkapnya