Beredar Video Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku
Merdeka.com - Sebuah video berisi sekelompok orang melakukan pembacokan dengan senjata tajam di kawasan Titik Nol Kilometer beredar di media sosial. Video itu pun menjadi viral.
Terkait kejadian pembacokan itu, Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo membenarkan kejadian tersebut. Timbul menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/2) dinihari.
"Video itu diduga penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Kejadiannya Selasa pagi sekitar pukul 04.30 WIB," kata Timbul, Rabu (8/2).
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Timbul mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian. Selain itu kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi.
"Polresta sudah memeriksa lima orang saksi terkait video viral itu. Kami juga memeriksa CCTV di sekitar kejadian," ungkap Timbul.
Timbul menyebut pelaku diduga enam orang. Para pelaku ini berboncengan sepeda motor saat beraksi.
"Pelaku lebih kurang enam orang dengan berboncengan sepeda motor. Mungkin ya ketemu, dipepet tanpa kenal, mungkin provokasi dan kemudian melakukan tindakan seperti di video itu," tutur Timbul.
"Korban berjumlah satu orang mengalami luka ringan. Kena helm ya. Mungkin lecet sedikit tetapi tidak sampai opname atau rawat inap," sambung Timbul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca Selengkapnya