Berenang kejauhan, WN Afrika tewas tenggelam di Pantai Prerenan
Merdeka.com - Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali melakukan visum jenazah warga negara Afrika, Dr Mark Allan Ramsey (56) yang tewas tenggelam di Pantai Prerenan, Desa Canggu, Kabupaten Badung, Bali.
"Jenazah murni tewas akibat tenggelam dan dari hasil pemeriksaan luar korban meninggal dua hingga delapan jam sebelum diperiksa," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/9).
Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan cairan yang keluar dari mulut jenazah dan terdapat pelebaran pembuluh darah di beberapa sebagian tubuhnya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Putu Alit menuturkan bahwa jenazah diterima tim forensik RSUP Sanglah tersebut pada (25/9) pukul 15.20 Wita yang dibawa oleh ambulans Balawista Badung, Bali menuju ke IRD RSUP Sanglah dan dipastikan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kemungkinan tidak akan dilakukan autopsi karena istri korban sudah mengetahui suaminya meninggal akibat tenggelam," ujarnya.
Sampai saat ini, jenazah masih dititipkan di Ruang IKJ RSUP Sanglah dan menunggu pihak keluarga untuk memulangkan jenazah ke negara asalnya.
Sebelumnya, korban bersama istrinya, Paricia Myrna Ramsey Johannesburg (53) berenang di Pantai Pererenan, Banjar Pengembungan, Canggu pada (25/9) pukul 11.30 Wita. Namun, korban berenang terlalu jauh dan akhirnya terseret arus.
Kemudian tubuh korban baru ditemukan pukul 15.00 Wita dan langsung dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans Balawista Badung. Namun, belum sempat mendapatkan penanganan tim medis korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.46 Wib
Baca Selengkapnya