Berenang Pakai Kayu, Purwanto Selamat Usai Terseret Tsunami Banten Satu Kilometer
Merdeka.com - Slamet Purwanto (48), menjadi salah satu korban selamat saat gelombang tsunami di selat sunda menerjang kawasan Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) malam. Korban yang merupakan Staf Pemeliharaan Gardu Induk Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Perusahaan Listrik Negara (UIT JBB PLN) Cinere, Depok, ini mengaku tidak mendengar suara ombak sebelum kejadian.
Saat kejadian, dia sedang mengikuti family gathering dilakukan perusahaan di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Dia pun sempat terbawa arus sampai satu kilometer usai gelombang tsunami melanda tempatnya acaranya.
"Saya keombang-ambing sampai satu kilo," kata Slamet Purwanto, Senin (24/12).
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi pada Makam Ema Dato saat tsunami? Konon makam ini selamat dari dampak bencana tersebut dan turut melindungi warga, seakan membelah hempasan Tsunami setinggi 30 meter.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
Dia berhasil menyelamatkan diri dengan cara yang dia bisa. Dia bahkan sempat pingsan saat terbawa ombak. Dia baru tersadar dan berusaha menyelamatkan diri menggunakan batang kayu dan mencapai daratan dengan cara berenang. Saat ini, Slamet menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Cinere.
"Sempat pingsan baru kemudian sadar, untung saya bisa berenang sedikit. Saya berenang juga pakai batang kayu. Ada satu perempuan dari EO yang saya tolong juga," kata dia.
Dari sejumlah korban tsunami di selat sunda diketahui merupakan karyawan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Perusahaan Listrik Negara (UIT JBB PLN) Cinere Depok. Mereka saat kejadian sedang mengadakan family gathering yang panggungnya tidak jauh dari pantai. Saat grup band Seventeen bernyanyi, tiba-tiba ombak pasang dan merobohkan panggung.
Ratusan karyawan yang sedang menyaksikan grup band itu pun berhamburan menyelamatkan diri. Namun malangnya tidak semua peserta gathering bisa selamat dari maut. Beberapa yang selamat pun kini dirawat di RS Puri Cinere Depok.
Salah satunya adalah Senior Manager Konstruksi UIT JBB Frans Lisi (53). Dia menderita patah tulang akibat kejadian pada Sabtu (22/12) malam itu.
Frans juga mengalami luka lecet di kepala serta kaki. Di antaranya rasa sakit yang dirasakan, Frans sempat menceritakan kisah pilu pada malam itu. Dia melihat langsung bagaimana orang-orang terseret ombak ke Pantai Tanjung Lesung.
"Tidak ada suara berisik-berisik pas ombak datang. Tau-tau ombak datang dan panggung hancur," katanya ketika dikunjungi Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto dan Walikota Depok Idris Abdul Shomad di RS Puri Cinere Depok, Senin (24/12).
Hingga kini dia pun masih kerap teringat dan seolah mendengar suara ombak. Frans pun harua dirawat intensif di rumah sakit. Saat kejadian, dia sempat terseret bersama ratusan orang lainnya. Dia pun bersyukur masih diberi keselamatan.
"Saya sama yang lain terseret juga. Untungnya masih selamat," ucapnya penuh syukur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan warga Desa Terlaya, Brebes menyambut peringatan HUT RI ke-79 berakhir duka.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya