Berniat makan gratis di kondangan, AG tepergok curi tas keluarga mempelai
Merdeka.com - AG (23), mahasiswa perguruan tinggi negeri di Yogyakarta harus berurusan dengan polisi. Dia kedapatan mencuri tas di acara pernikahan. Uniknya, modus yang digunakan mahasiswa semester tujuh asal Sumedang, Jawa Barat ini adalah berpura-pura menjadi tamu di acara pernikahan tersebut.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhadi menerangkan, AG melakukan pencurian saat acara pernikahan di Gedung Kagama, Minggu (3/9). Pelaku berpura-pura sebagai tamu di acara pernikahan itu, mengambil sebuah tas milik tamu lainnya.
"Tas milik Maria Titik Widiantari warga Magelang, Jawa Tengah. Tas berisi dua smartphone dan uang tunai sebesar Rp 1.025.000. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 4 juta," jelas Suhadi, Rabu (6/9).
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Usai melakukan aksi pencurian tas, pelaku pulang ke kosnya yang berada di Jalan Cik Di Tiro. Tak puas dengan hasil pencuriannya, pelaku kembali menyambangi pesta pernikahan itu dan melakukan pencurian lagi.
"Kali ini masuk ke ruang rias. Saat beraksi di ruang rias, pelaku berhasil mencuri uang sebesar Rp 875.000. Aksi pencurian pelaku ini terpergok oleh keluarga mempelai. Pelaku berhasil diringkus dan diserahkan ke Mapolsek Bulaksumur," terang Suhadi.
Suhadi menceritakan, dari pengakuan pelaku, dia mencuri karena terbentur keuangan. Beasiswanya sudah dua tahun tidak cair. Ditambah dia berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga tidak memiliki uang.
"Awalnya pelaku hanya berniat numpang makan gratis di pesta pernikahan. Tetapi saat melihat ada tas tergeletak, pelaku tergoda untuk mengambilnya." papar Suhadi.
Saat ini pelaku masih mendekam di Mapolsek Bulaksumur. Sedangkan barang bukti kejahatan sudah diamankan petugas dari tempat kos pelaku. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam suratnya, Ia menjelaskan alasan datang dan menyantap hidangan di acara nikahan orang tak dikenal ini.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaMR mengaku nekat mencuri celana dalam itu karena 'jatuh cinta' kepada bapak kosnya tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berbagi rezeki dengan memborong warung bebek dan ayam goreng untuk membagi-bagikan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian dilakukan seorang pria yang hendak mengambil besi pengaman jalan raya. Perbuatan ini dipergoki oleh penduduk yang berani menegurnya.
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaJaksa menerapkan restorative justice (RJ) terhadap kasus pria di Ogan Komering Ulu, ABP yang nekat mencuri ponsel demi biaya persalinan istri.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MR nekat mencuri 15 celana dalam yang belum dicuci di kamar indekos, Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca Selengkapnya