Bertemu Presiden Xi Jinping, Jokowi Minta Wisman Tiongkok ke Bali & 10 Bali Baru
Merdeka.com - Satu bahasan penting dari pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, adalah kerja sama di sektor pariwisata. Selain soal perdagangan, investasi dan ekonomi digital. Dua kepala negara itu bertemu bilateral di sela-sela KTT APEC di Hotel Stanley, Port Moresby, Sabtu petang, 17 November 2018.
Presiden Jokowi Bertemu Presiden Xi Jinping ©2018 Merdeka.com
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa tujuan utama Jokowi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
"Saya berharap Yang Mulia dapat mendorong wisatawan RRT untuk berkunjung lebih banyak lagi ke Indonesia khususnya ke Bali dan 10 Bali baru," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi Bertemu Presiden Xi Jinping ©2018 Merdeka.com
Presiden Jokowi juga meminta agar Presiden Xi Jinping mendorong arus investasi di sektor pariwisata di Indonesia. Terutama di 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas, dari Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Joglosemar, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maluku Utara.
Presiden Xi Jinping pun merespons positif dan mendukung permintaan Presiden Jokowi tersebut. Bahkan, Presiden Xi bakal mendorong terealisasinya 3 juta wisman Tiongkok tahun 2019. Untuk itu presiden Negeri Tirai Bambu itu akan mendorong lebih banyak penerbangan langsung atau direct flights.
Shanghai
Pada saat yang bersamaan, Menteri Pariwisata Arief Yahya sedang memimpin rombongan Wonderful Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di Tiongkok, CITM 2018 di Shanghai, 16-17 November 2018. Di China International Travel Mart itu, Menpar Arief juga bertemua Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Tiongkok, Yu Qun.
Presiden Jokowi Bertemu Presiden Xi Jinping ©2018 Merdeka.com
"Ini betul-betul selaras dan sejalan, pesan Mr Yu Qun saat bertemu saya di Shanghai, bersama Pak Dubes Djauhari Oratmangun dan Ibu Konjen Siti Mauludiah. Pemerintah Tiongkok akan tetap menganjurkan masyarakatnya untuk berwisata ke Bali dan berbagai destinasi di Indonesia," ungkap Menpar Arief Yahya.
Yu Qun yang jabatan resminya adalah Party Member of The Leadership of China’s Ministry of Cultural and Tourism itu berfoto di booth Phinisi Wonderful Indonesia di E-5.
Statemen Presiden Xi Jinping soal investasi dan air connectivity itu, kata Menpar Arief Yahya, persis dengan apa yang sedang dia pikirkan dan dicarikam solusi cerdas. "Soal investasi, Tiongkok menanamkan modal ke banyak negara di dunia, jika melihat potensi bisnis pariwisata Indonesia, dengan 10 Bali Baru itu pasti tertarik," kata Arief Yahya.
Begitu pun dengan air connectivity, yang setiap tahun selalu kekurangan seats capacity. "Kita punya atraksi kuat, tetapi kita masih lemah di Akses dan Amenitas, khususnya 10 Bali baru itu. Maka komitmen Presiden Xi Jinping itu membangun optimisme baru di sektor pariwisata Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaDi Chengdu, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaJokowi berharap investor China tidak ragu melapor.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba di China, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaDi China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca Selengkapnya